IJN - Sabang | Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Aceh Dr. Dyah Erti Idawati MT menyerahkan bantuan kebutuhan spesifik untuk perempuan dan anak-anak kota sabang yang terdampak Covid-19, Rabu 16 Desember 2020.
Bantuan yang bersumber dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia tersebut diserahkan kepada 100 orang penerima yang terdiri dari 37 paket bantuan spesifik untuk perempuan dan 63 paket untuk anak-anak.
Ketua TP PKK Provinsi Aceh Dr.Ir. Dyah Erti Idawati, MT kepada media INDOJAYANEWS
mengatakan, dalam situasi pandemi sebagian besar fokus bantuan hanya untuk kebutuhan pokok, namun mungkin tidak terfikirkan untuk kebutuhan perempuan dan tumbuh kembang anak, maka tugas dan fungsi kami untuk memastikan perempuan dan anak terpenuhi hak-haknya.
“Inilah wujud wujud komitmen kita menyatukan hati untuk perempuan dan anak dalam menghadapi pandemi Covid-19 dalam hal pemenuhan kebutuhan spesifik perempuan dan anak yang sering kali belum menjadi perhatian,”kata Dyah Erti.
Lanjut dikatakan, bantuan ini memang tidak bisa mengcover seluruh kebutuhan mereka yang terdampak covid, tetapi ini sebagai penyemangat terutama bagi kaum perempuan, anak-anak, dan juga masyarakat secara umum bahwa ada perhatian dari pemerintah, baik dari pemerintah pusat maupun provinsi untuk kota sabang sehingga keadaan cepat pulih.
Didalam kondisi seperti ini perempuan tidak hanya menjadi seorang pengasuh dan pendidik, tetapi sekaligus bertindak sebagai penjaga ketahanan keluarga yang memastikan kesehatan keluarga bahkan ada yang harus bekerja saat pandemi berlangsung.
“Dengan demikian pemerintah perlu mengupayakan sebuah skema pemenuhan kebutuhan bagi perempuan dan anak sebagai kelompok rentan, salah satunya dengan memberikan sejumlah bantuan kebutuhan spesifik untuk mengurangi beban mereka akibat pandemi ini,”ungkapnya
​​Sementara Sekda Kota Sabang, Drs Zakaria, MM dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada ketua TP PKK provinsi Aceh atas bantuan dan semangat yang diberikan kepada para wanita dan anak-anak terdampak covid 19 kota sabang.
“Mudah-mudahan dengan kedatangan ibu dan rombongan menyerahkan bantuan, akan memberikan semangat yang luar biasa pada warga kota sabang untuk melewatinya, karena covid ini juga dapat kita selesaikan dengan semangat bersama,” ungkap Zakaria.
Terakhir dikatakan Zakaria, walaupun jumlah korban covid tidak terlalu banyak dikota sabang, namun kota sabang sangat menderita secara ekonomi, karena perekonomian di sabang sangat bergantung kepada sektor pariwisata yang sudah ditutup sejak bulan maret lalu karena pembatasan kunjungan.
Penulis : IIN