05 Sep 2019 | Dilihat: 471 Kali

KNPI dan YARA Subulussalam Kunjungi Anak Penderita Liver

noeh21
      
IJN - Subulussalam | Usai menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Ikatan Pemuda Sultan Daulat yang di gelar di halaman kantor Camat setempat, Kamis 5 September 2019, Pengurus DPD KNPI dan YARA Perwakilan Kota Subulussalam serta Srikandi Pemuda Pancasila menyambangi rumah Rahmat Rabial Hamdika seorang anak penderita liver (kelainan hati) di Desa Sigrun, Kecamatan Sultan Daulat.

Ketua KNPI Subulussalam dan Sekretaris YARA beserta rombongan tiba di tempat tinggal Rahmat bersama ibu nya yang masih menumpang di rumah neneknya. Rahmat yang sudah berumur 6,3 tahun ini saat ditemui dipangku oleh neneknya dengan keadaan lemas.

Jaisah ibu Rahmat menceritakan, mereka sudah membawa Rahmad ke RSUD Subulussalam untuk menjalani pengobatan. Menurut keterangan Jaisah yang ia dapat dari dokter bahwa anak semata wayangnya itu di vonis mengidap penyakit liver. Pada waktu rawat inap, kata Jaisah, dokter menyarankan untuk terlebih dahulu dirawat beberapa hari di RSUD setempat.

Lagi-lagi urusan biaya hidup menjadi alasan mereka meminta pulang ke rumah " baru seminggu yang lalu kami berobat di RSUD Subulussalam bahkan pada waktu itu dokter sudah mau melakukan operasi. Namun, karena saat dibawa ke ruang operasi, penyakitnya kumat sehingga operasinya di batalkan " cerita Jaisah.

Karena mereka sudah beberapa malam menginap di RSUD, akhirnya Jaisah bersama orangtuanya yang berprofesi sebagai pengupas pinang ini meminta pulang ke rumah karena biaya hidup sudah habis. Jaisah yang kini hidup sendiri ditinggal suami mengatakan sejak mereka pulang dari rumah sakit setiap malam Rahmat tidak bisa tidur karena merasa sakit bahkan sering meminta digendong " saat kami masih di rumah sakit kemarin kalau kumat langsung diberi obat dan dia tertidur " kata Hadiah.

Mendengar keluhan Jaisah, Ketua KNPI Subulussalam, Edi Sahputra Bako mengatakan pihaknya akan terlebih dahulu menghubungi dokter RSUD yang menangani Rahmad pada waktu itu untuk konsultasi apakah perlu di rujuk ke RSUDZA Banda Aceh. Sebab,  kepastian apakah masih bisa ditangani di RSUD Subulussalam atau perlu di rujuk ke Banda, Jaisah mengaku belum mendapat keterangan itu " nanti kalau perlu di rujuk, akan kita fasilitas ke Banda Aceh. Mengenai biaya hidup selama mendampingi di Banda Aceh, akan kami lakukan penggalangan " ungkap Edi. 

Jaisah pun sangat berharap bantuan dan pendampingan untuk perobatan putra nya itu " minta tolong kami bang. Bantu lah kami untuk membawa Rahmad pergi berobat " harap Jaisah.

Penulis : AB
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas