IJN | Subulussalam - Pihak Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Subulussalam terkesan secara bersama-sama menutup informasi ke wartawan terkait alasan digantinya Ketua yang dijabat Sahatta ke Asmiadi.
Buktinya, saat dihubungi melalui telepon seluler masing-masing, tiga Komisioner tidak mengangkat. Beruntung satu komisioner membalas pesan melalui aplikasi WhatsApp meski tak mau mengangkat telepon saat dihubungi.
"Walaikumsalam, ya betul memang adanya pergantian ketua dan Asmiadi yang kami tunjuk sebagai ketua baru tapi apa penyebabnya biar lah menjadi internal kami, yang terpenting dan yang paling utama kami tetap solit untuk mnyukseskan pileg/pilpres 17 April mendatang "isi pesan Komisioner KIP, Yahya, Sabtu 12 Januari 2019.
Baca juga : Baru Tujuh Bulan Menjabat, Ketua KIP Subulussalam Diganti
Tidak dengan Asmiadi yang menggantikan posisi Sahatta sebagai Ketua KIP periode 2018 - 2023. Sejak siang sampai malam ini ditelepon, Asmiadi ogah mengangkat bahkan pesan juga tak dibalas.
Berita sebelumnya, Ketua KIP Subulussalam, Sahatta digantikan oleh koleganya, Asmiadi melalui rapat pleno yang digelar pada Kamis 10 Januari 2019 lalu. Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Sekretariat KIP, Asmardin saat dihubungi melalui teleponnya. Namun, Asmardin mengaku tidak tau apa penyebab posisi Ketua diganti.
Bahkan, Asmardin menyebutkan berkas rapat pleno komisioner KIP terkait pergantian ketua sudah dikirim ke KIP Aceh untuk meminta surat rekomendasi dan selanjutnya di bawa ke KPU RI untuk pergantian struktur KIP Subulussalam "soal penyebab pergantian ketua, itu bukan ranah saya. Tanya langsung ke komisioner ," jelas Asmardin. (AB)
