IJN | Aceh Singkil – Dalam bencana alam banjir yang menggenangi 16 Kampung di Ibukota Aceh Singkil, menimbulkan keresahan bagi penduduk yang tergenang banjir.
Pasalnya, hingga kini belum ada bantuan masa panik dari Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil untuk korban banjir, ucap Kepala Kampung Teluk Rumbia, Singkil, Kamaluddin, melalui telepon selulernya, kepada IJN, Jumat, 19/10/2018.
Kamaluddin menambahkan, kendati banjir sudah menggenangi permukiman penduduk dan Kampung tetangganya yang berada dipinggir Sungai Singkil sekira sejak pertengahan bulan September 2018 ini, warga masih tetap bertahan dirumahnya masing-masing.
“Belum ada tenda darurat atau posko pengungsian, begitu juga bantuan dari Camat atau Instansi terkait belum ada mengkonfirmasinya kepada saya,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Kampung Pemuka, Singkil, Sabaruddin mengatakan, hingga saat ini warga korban banjir didesa yang dipimpinnya belum ada menerima bantuan masa panik apapun dari pihak pemerintah.
Bahkan, melihat kondisi sekarang air banjir sebelumnya sempat surut di Kampung Pemuka kembali bertambah naik.
Dikabarkan sebelumnya banjir kiriman mengenangi ibukota Aceh Singkil, akibat curah hujan deras sejak beberapa waktu belakangan melanda daerah setempat mengakibatkan Sungai Singkil meluap mengenangi permukiman penduduk, dan fasilitas umum.
Sementara Informasi dari Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Aceh Singkil Rosiana Kusuma Wardani mengatakan, Pemkab setempat melalui BPBD sudah menyalurkan bantuan masa panik ke delapan camat yakni camat Singkil, Singkil Utara, Gunung Meriah, Simpang Kanan, Suro, Danau Paris, Kota Baharu, dan Singkohor.