IJN - Singkil | Komite Peralihan Aceh (KPA) Kabupaten Aceh Singkil menyatakan komitmen dalam merawat perdamaian Aceh yang telah berlangsung selama 14 tahun.
"KPA saat ini tidak lagi menuntut Aceh Merdeka, dimana Aceh sudah merdeka dalam bingkai NKRI, selanjutnya tugas seluruh masyarakat untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta yang utama menjaga perdamaian di Aceh agar tetap berjalan dengan baik," ungkap Ketua KPA Aceh Singkil Sarbaini Bin Johan, Selasa 19 November 2019.
Pernyataan itu disampaikan ketika berbicara pada diskusi saat Coffee Morning yang diselenggarakan MPC Pemuda Pancasila Aceh Singkil di Raja Cafe Jl Bahari Desa Pulo Sarok Kecamatan Singkil.
Menurutnya, perdamaian sudah mengikat para pihak yaitu GAM dan Pemerintah Indonesia, yang disaksikan perwakilan Negara Finlandia, diantaranya mantan presiden Finlandia Marthi Atthasari.
Dalam rangka mengisi dan merawat perdamaian, Sarbaini menilai dibutuhkan peran semua pihak termasuk pemerintah daerah, dalam meningkatkan perekonomian rakyat.
Dikatakan Sarbaini, KPA meminta pemerintah daerah Kab. Aceh Singkil untuk memajukan ekonomi masyarakat yang masih sangat minim dan memerlukan perhatian, karena tanpa ekonomi yang baik, masyarakat Aceh Singkil tidak akan dapat sejahtera.
Mantan kombatan GAM ini, menambahkan, KPA dan Pemuda Pancasila memiliki visi yang sama, yaitu menjaga perdamaian dan kesatuan Aceh dalam bingkai NKRI.
Untuk itu, dia menyebut, hubungan antara sesama organisasi pemuda di Aceh Singkil harus lebih ditingkatkan lagi, agar pemuda Aceh Singkil dapat memberikan sumbangsih pada pembangunan negeri Syech Abdur Rauf Assingkily.
"Kami mengajak pemuda Aceh Singkil untuk meninggalkan cara cara kekerasan, mari kita lanjutkan perjuangan membebaskan Aceh dari keterbelakangan dan ketertinggalan maupun dari kemiskinan, yang masih banyak dialami oleh masyarakat korban konflik masa lalu," tandas Ketua KPA itu.
"Kita berdamai bukan karena keterpaksaan, tetapi kita berdamai dengan ketulusan hati, semoga acara ini menjadi inspirasi bagi pemuda Aceh yang cinta perdamaian dan cinta akan persatuan Aceh bersama NKRI yang maju, sehingga akan terwujud masa depan Aceh yang lebih baik dari masa lalu," tambah Sarbaini menekankan komitmen pihaknya.
Sementara, Ketua MPC Pemuda Pancasila Aceh Singkil, Syahminan Batubara mengatakan, Pemuda Pancasila akan tetap ikut berjuang untuk menjaga persatuan Aceh dalam bingkai NKRI.
"Karena Aceh memang adalah bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI, untuk itu para pemuda di Kab. Aceh Singkil juga wajib untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga agar perdamaian di Aceh tetap abadi," urainya. (LI)