IJN -
Banda Aceh | Besok 3 (Tiga) orang nelayan asal Aceh yang masing-masing atas nama Munazir, Kaharuddin, dan Azmansyah, awak kapal Athiya 02 yang sebelumnya ditahan di Andaman, India, Kamis (8/10) besok tiba di Banda Aceh.
Hal itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh yang juga Sekretaris Komisi V, Iskandar Usman Al-Farlaky, Rabu 7 Oktober 2020 sore.
Baca juga: 51 Nelayan Aceh yang Ditahan di Thailand Tiba di Indonesia
"Insya Allah dari New Delhi akan tiba di Jakarta sore in dan saya juga sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga mereka. Pihak keluarga sangat bahagia mendengar kabar ini, tiga orang nelayan tersebut berangkat dari Jakarta ke Banda Aceh menggunakan masakapai Garuda Air Line," kata Iskandar Usman Al-Farlaky.
51 Nelayan yang Sempat Ditahan di Thailand Akan Tiba di Banda Aceh
Iskandar menyebutkan, Pasca kabar ditahan tiga nelayan tersebut, dirinya beberapa kali mengirim surat ke Kemlu RI dan Perlindungan Warga Negara Asia Afrika, bahkan sempat berkomunikasi dengan Munazir Cs dan petugas kepolisian di sana.
Iskandar Usman Alfarlaky Sambut 51 Nelayan Aceh di Bandara SIM
"Mereka sudah lama bebas. Namun karena kondisi pandemi Covid-19 proses pemulangan terkendala. Saya juga sempat berkomunikasi langsung dengan Kedubes RI di New Delhi," sebut mantan Ketua Fraksi Partai Aceh (PA) di DPR Aceh ini.
​​​​​​
Politisi muda Partai Aceh ini juga menjelaskan, proses kepulangan ketiga nelayan tersebut difasilitasi oleh Direktorat Jenderal PSDKP-KKP, baik dari India-Jakarta, maupun Jakarta- Aceh.
"Pemerintah Aceh melalui dinas sosial akan menfasilitasi serahterima saat di Banda Aceh dengan keluarga," jelasnya.
Nelayan yang Sempat Ditahan di Thailand Tiba di Idi
Untuk diketahui, Ketiga nelayan tersebut Munazir beralamat di Dusun Said Usman, Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, sementara Kaharuddin asal Dusun Keude Labuhan, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, dan Azmansyah Dusun Pante Raya, Gampoeng Blang Nie, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur.
Kemenlu Balas Surat Anggota DPRA Deportasi Tiga Nelayan Aceh di India Tunggu Jadwal Penerbangan
"Apresiasi dan terimakasih atas dedikasi dan bantuan kerjasama semua pihak baik itu Kemlu RI, KBRI New Delhi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, PSDKP, Pemerintah Aceh (Dinas Sosial), dan Panglima Laot. Semoga sisa nelayan yang masih ditahan di India bisa diupayakan hal yang sama," demikian tutup Iskandar Usman Al-Farlaky.
Penulis :
Hendria Irawan
Editor :
Mhd Fahmi