06 Okt 2018 | Dilihat: 1030 Kali
Lantik Pengurus IPPELMAS Banda Aceh Priode 2018-2020, Bupati Simeulue Minta Mahasiswa Tidak Terlibat Kegiatan Politik
Bupati Simeulue, H. Erli Hasim, SH, S. Ag, M.I.Kom saat melantik pengurus Ippelmas Banda Aceh priode 2018-2020
IJN I Banda Aceh - Bupati Simeulue H. Erly Hasim SH. S.Ag, M.I.kom melantik pengurus baru Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Simeulue (IPPELMAS) Banda Aceh Periode 2018-2020.
Pelantikan ini bertempat di Plenary Hall STKIP BBG Banda Aceh, dengan jumlah peserta 300 orang yang terdiri dari mahasiswa dan undangan, Sabtu 0610/2018.
K​​​egiatan ini turut dihadiri oleh beberapa tokoh diantaranya Bapak Drs. Sulaiman Abda, M.Si, T. Iskandar Daod, SE. M.Si A.k,
Walikota Banda Aceh dan beberapa perwakilan dari paguyuban Kabupaten pantai barat selatan Aceh, serta Presiden Mahasiswa dari beberapa kampus di Aceh.ujar Irsadul Selaku Ketua Panitia."
Isra Fuaddi, Selaku Ketua Umum Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Simeulue Banda Aceh priode 2018-2020 mengatakan, terimakasih kepada seluruh mahasiswa Simeulue yang ada di Banda Aceh yang telah memberikan amanah ini kepada saya.
Untuk itu saya sangat mengharapakan dukungan serta kerjasama yang baik dari pengurus dan mahasiswa, karna tanpa dukungan kalian saya tidak akan bisa menjalankan roda organisasi kita ini. Serta saya juga berharap agar pemerintah kabupaten simeulue juga mendukung penuh program IPPELMAS Banda Aceh kedepan, pungkas Isra Fuaddi
Bupati Simeulue dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh pengurus baru yang telah dilantik, agar lebih aktif dan dan kompak dalam merangkul mahasiswa Simeulue yang ada di Banda Aceh, serta mengharapkan kontribusi dari mahasiswa untuk bersinergis dengan Pemkab Simeulue dalam kemajuan dan pembangungan Daerah, ujar Bupati Simeulue.
Di tahun politik, Bupati Simeulue juga meminta kepada mahasiswa Simeulue untuk tidak larut dalam kegiatan politik praktis, karena hal tersebut bisa mengganggu konsentrasi dalam menempuh perkuliahan.
Sebab menurutnya belajar dari yang sudah-sudah, mahasiswa yang membawa-bawa organisasi ke perpolitikan hanya akan menimbulkan perpecahan di antara mahasiswa itu sendiri. Oleh karen itu sudah seharusnya mahasiswa fokus dengan perkuliahan dan organisasi mahasiswa dengan tidak terseret oleh kegiatan yang bersifat politk.
​​​​​