15 Sep 2019 | Dilihat: 345 Kali
Mahasiswa Biologi dan Saintek UIN Ar-Raniry Sosialisasi Pentingnya Menjaga Hutan
Mahasiswa Biologi dan Saintek UIN Ar-Raniry lakukan sosialisasi pentingnya menjaga hutan.
IJN - Banda Aceh | Himpunan Mahasiswa Biologi Saintek (HIMABIOS) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh melakukan aksi unjuk rasa dan sosialisasi terkait pentingnya menjaga hutan. Aksi dilakukan di Blang Padang, Banda Aceh, Minggu (15/09/2019).
Aksi ini mereka lakukan dalam rangka menyambut Hari Ozon Internasional dan juga sebagai rasa simpati karena adanya kebakaran hebat yang melanda hutan di Riau dan Kalimantan dan mengakibatkan kabut asap tebal mencemarkan lingkungan serta membuat warga kesulitan untuk menghirup udara bersih.
Dalam kegiatan ini, mereka juga berorasi dan dan melakukan sosialiasi terhadap masyarakat tentang pentingnya menjaga ozon dan hutan. Menurut mereka, hutan di Indonesia menyumbang oksigen yang besar bagi dunia, dan jika rusak akan mengakibatkan kepunahan bagi banyak spesies tumbuhan dan hewan.
"Indonesia hari ini darurat kebakaran hutan, jika hutan dibakar oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang ingin membuka lahan, maka hal itu tidak bisa dibiarkan. Jangan sampai mereka yang membakar hutan mendapatkan untung dan kami yang mendapatkan getahnya. Kami hadir disini sebagai mahasiswa Biologi untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Banda Aceh", ujar Koordinator Aksi Sulthan Alfaraby.
Setelah melakukan orasi dan sosialiasi di tengah keramaian Lapangan Blang Padang, mereka juga berjalan kaki dan membagikan bibit-bibit pohon dan tanaman gratis serta masker kepada para pengunjung Blang Padang.
Mereka juga menyindir Pemerintah agar segera menuntaskan kasus kerusakan hutan. Bibit pohon yang mereka bagikan gratis kepada warga diharapkan akan ditanam di lingkungan rumah masing-masing untuk penghijauan. Masker-masker yang dibagikan juga bertujuan agar masyarakat terhindar dari paparan polusi udara di jalan raya.
"Kami berharap kepada Pemerintah agar segera menuntaskan kasus kerusakan hutan selama ini yang selalu saja terjadi. Kami harap kebakaran di Riau dan Kalimantan ini adalah yang terakhir," harapnya.