29 Mar 2019 | Dilihat: 379 Kali

Marak OTT KPK, Sandiaga: Ada Sistem yang Tak Berjalan Baik

noeh21
Foto: Cawapres Sandiaga Uno (Dok. Istimewa)
      
IJN – Makassar | Cawapres Sandiaga Uno berbicara mengenai maraknya OTT yang dilakukan KPK. Sandiaga menyinggung bahwa ada sistem yang tidak berjalan baik. Ia pun berjanji akan menciptakan penegakan hukum yang seadil-adilnya.

"Kita kaget ada kebocoran setelah adanya OTT. Berarti ada sistem yang tidak berjalan baik. Kita akan ciptakan hukum seadil-adilnya," kata Sandiaga di Makassar sebelum bertolak menuju ke Manado, Jumat 29 Maret 2019.

Sandiaga prihatin masih adanya kasus korupsi di Tanah Air. Menurutnya, uang tersebut bisa dinikmati rakyat kecil, bukannya dikorupsi. "Harusnya diberikan ke petani malah dikorupsi," sebut Sandiaga.

"Kalau kita akan diberikan kepada petani dan akan memberikan harga obat-obatan pertanian dengan harga terjangkau. Mekanismenya lebih modern dan akhirnya bisa tepat sasaran dan tepat guna agar bisa dirasakan petani," sebutnya.

Sebelumnya, KPK melakukan OTT Direktur PT Krakatau Steel (Persero) Tbk pekan lalu. Dia adalah Wisnu Kuncoro, Direktur Teknologi dan Produksi Krakatau Steel yang kini ditetapkan sebagai tersangka penerima suap.

Setelah PT Krakatau Steel, KPK kembali mengungkap kasus dugaan korupsi yang melibatkan anggota DPR dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pengarso. KPK telah menetapkan tiga orang tersangka. 

Ketiga tersangka adalah Bowo Sidik Pangarso dan Indung pihak swasta, orang kepercayaan Bowo. Sedangkan Manajer Marketing PT Humpuss Transportasi Kimia Asty Winasti ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.

Bowo Sidik Pangarso diduga menerima suap terkait upaya membantu PT Humpuss Transportasi Kimia (PT HTK) sebagai penyedia kapal pengangkut distribusi pupuk.

Sumber : Detik.com