IJN - Aceh Tengah | Setelah dari Bener Meriah, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melalui perjalanan darat meninjau langsung kondisi wilayah terdampak bencana di Aceh Tengah. Didampingi Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, dan Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, Menko AHY memastikan percepatan penanganan infrastruktur yang rusak serta kelancaran penyaluran bantuan Presiden Prabowo Subianto kepada masyarakat.
Dalam kunjungannya, Menko AHY berada di kawasan Danau Laut Tawar, salah satu destinasi wisata ikonik Aceh yang selama ini berkembang pesat. Namun, bencana banjir dan longsor dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan kerusakan parah di wilayah tersebut.
“Kita prihatin dan berduka, ini kawasan wisata yang indah dan berkembang pesat. Tetapi akibat bencana longsor, banyak area yang tertimbun. Di sana ada kawasan perumahan yang sekitar 40 persen tertimbun, dan warganya masih berada di pengungsian,” ujar Menko AHY saat meninjau lokasi.
Menko AHY juga menerima laporan bahwa tiga kecamatan di Aceh Tengah masih terisolasi karena akses jalan terputus. Ia menjelaskan bahwa kondisi sepanjang jalur menuju kawasan tersebut menunjukkan banyak titik longsor, sehingga sebagian besar badan jalan menyempit drastis dan sulit dilalui.
“Saya segera berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk mengarahkan alat berat guna membersihkan material longsor. Ruas-ruas yang terputus harus segera disambungkan agar jalur logistik kembali terbuka dan kebutuhan dasar masyarakat tidak terganggu,” tegasnya.
Selain itu, Menko AHY juga menyampaikan bahwa ia telah berkoordinasi dengan Kementerian Permukiman dan Perumahan Rakyat untuk memastikan rumah warga yang hancur atau rusak berat mendapatkan penanganan serius.
Ia menekankan pentingnya pemulihan layanan dasar lainnya. Suplai BBM harus dipastikan aman, sementara listrik perlu segera dipulihkan agar aktivitas masyarakat kembali berjalan normal.
Dalam kesempatan tersebut, Menko AHY menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk hadir membantu pemerintah daerah dalam penanganan bencana alam di berbagai wilayah Aceh, termasuk Aceh Tengah. Pernyataan ini sekaligus menanggapi adanya surat ketidaksanggupan pemerintah kabupaten dalam menangani bencana secara mandiri.
Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, sebelumnya membenarkan adanya edaran surat yang menyatakan terdapat sejumlah aspek penanganan bencana yang tidak dapat ditangani sepenuhnya oleh pemerintah daerah.
“Ada bagian-bagian penanganan bencana yang tidak mampu kami tangani sendiri di daerah, sehingga harus dibantu oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Inti surat tersebut agar ada kolaborasi dan penegasan, karena memang berat sekali—kalau hanya daerah yang menangani, tidak akan mampu,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Menko AHY menekankan bahwa pemerintah pusat sejak awal memastikan hadir untuk memperkuat upaya penanganan bencana di daerah. Ia menegaskan bahwa situasi ini harus ditangani secara gotong royong dan terkoordinasi agar pemulihan berjalan lebih cepat.
“Pemerintah pusat tentu akan terus memberikan dukungan dan bantuan kepada pemerintah di daerah. Kita tahu kondisinya tidak mudah, dan banyak sekali yang harus kita tangani. Namun kami berharap masyarakat tetap bersabar. Kita semua berikhtiar memberikan yang terbaik, agar masyarakat bisa lebih tenang dan segera kembali pulih seperti sediakala,” ujar Menko AHY.
Ia kembali meminta masyarakat bersabar dan meyakinkan bahwa pemerintah hadir di setiap tahap penanganan, mulai dari evakuasi, pemulihan infrastruktur, hingga pemenuhan kebutuhan logistik.
Dalam kunjungan ini, Menko AHY didampingi Menteri Transmigrasi N. Iftitah Sulaiman Suryanagara; Deputi Nazib Faizal; serta Staf Khusus Menko, Agust Jovan Latuconsina dan Sigit Raditya.
Penulis : Muhammad Zairin
Editor : Redaksi