IJN - Banda Aceh | Peringati Milad Partai Aceh (PA) ke-15 Tahun, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Muda Seudang melakukan terobosan melalui program pengkaderan dengan Sistem Pendaftaran melalui situs website www.mudaseudang.or.id.
Kepada wartawan Koordinator Rekrutmen Terpadu Pusat, Mulia Abdul Wahab, ST mengatakan, proses rekrutmen terhitung sejak 7 Juli, atau dihari jadi Partai Aceh.
"Kami Muda Seudang membuka pintu selebar-lebarnya kepada seluruh Pemuda, Mahasiswa/i, Santri dan Pelajar untuk bergabung,"kata Mulia Abdul Wahab dalam keterangannya diterima Indojayanews.com. Sabtu, 9 Juli 2022.
Ia menjelaskan, rekrutmen akan dilakukan hingga 2023 mendatang, dengan sistem pendidikan politik dasar dan akan dilaksanakan di setiap tingkatan dengan beberapa batch atau gelombang. "Muda Seudang menargetkan 2.000 Kader melalui penjaringan inklusif terbuka untuk siapa pun dan menerapkan sistem first in first out untuk penentuan gelombang pendidikan politik," jelas Mulia.
Menurut dia, hal itu mengingat antusiasme milenial terhadap Muda Seudang dan Partai Aceh hingga saat ini paling konsisten, terdepan dalam mengawal Kekhususan dan keistimewaan Aceh seperti yang termaktub di MoU Helsinki dengan turunannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
“Kami Muda Seudang perlu menyampaikan dengan tegas kepada kawula muda khususnya milenial, tidak perlu ragu untuk bergabung dalam Sayap Partai Aceh, sangat disayangkan ketika kita memiliki keistimewaan dan kekhususan seperti yang sudah tertuang di MoU Helsinki dengan turunannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, tetapi tidak ikut serta dalam mengawal dan memperjuangkannya,"sebut dia.
Sebagai muslim yang baik dan menghormati perjanjian, lanjut kata Mulia, layaknya teladan Rasulullah pada Perjanjian -perjanjian seperti perjanjian Hudaibiyah, sudah seharusnya diposisikan layaknya jihad, jihadnya politik.
Secara terpisah, Muhammad Ridwansyah, M.H., Kepala Departemen Politik dan Hukum DPP Muda Seudang menjelaskan, rekrutmen ini bagian dari jati diri orang Aceh.
"Atau dinyatakan sebagai Aceh memanggil demi kepentingan Nasional Aceh, humandignitynya rakyat Aceh harus tetap dijaga lewat MoU Helsinki dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh sebagai pintu masuk kesejahteraan rakyat Aceh," jelasnya.
Dia juga menyebut, DPP Muda Seudang menjadi bagian resmi sebagai sayap dari Partai Aceh dan menjadi wadah kaderisasi untuk Partai Aceh. "Semoga deklarasi rekrutmen terpadu ini menjadi pintu masuk anak-anak muda, mahasiswa/i, pelajar, santri untuk kepentingan Aceh bersama," harapnya.
Untuk diketahui, deklarasi secara simbolis yang bertempat di Kantor DPA Partai Aceh itu dilakukan dengan penabuhan Rapai yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf, Sekretaris Jenderal Kamarudin Abu Bakar, Ketua Dewan Penasehat Muda Seudang Ermiadi Abdul Rahman, Ketua Dewan Kehormatan Muda Seudang Tarmizi Panyang, Ketua Umum Muda Seudang Agam Nur Muhajir, serta Koordinator Rekrutmen Terpadu Mulia Abdul Wahab.
Penulis: Hendria Irawan