IJN Banda Aceh - Neno Warisman, salah satu aktivis perempuan paling vokal menggerakkan massa, yang selama ini aktif menyuarakan #2019gantipresiden, tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Aceh Besar Provinsi Aceh, Sabtu 29 September 2018, malam.
Neno Warisman datang ke Aceh dan mendapat sambutan hangat dari ratusan laskar Front Pembela Islam (FPI) yang sedari sore telah menunggu kedatangan wanita yang terus saja dipersekusi akibat keberaniannya menyuarakan suara hati rakyat Indonesia tersebut. Ratusan anggota FPI itu hadir lebih awal mensterilkan kondisi di lokasi kedatangan Neno.
Terakhir, Neno, dicekal dan dipaksa pulang ke Jakarta oleh kelompok radikal di Riau, saat akan mengisi acara deklarasi #2019gantipresiden. Akibatnya, Neno terpaksa pulang setelah mengahdapi berbagai rintangan bahkan pelemparan batu dari kelompok pengacau keamanan setempat.
Diduga untuk mencegah hal serupa terjadi di Aceh, ratusan laskar FPI Aceh pun bersiaga di Bandara Sultan Iskandar Muda, untuk kelancaran Neno Warisman mengisi kegiatan yang akan dilaksanakan besok di Lampeneut.
Informasi diterima indojayanews.com dari salah satu warga Aceh yang berada di lokasi, laskar FPI Aceh tampak mengawal ketat kedatangan Neno. "Saya lihat Neno Warisman disambut dengan pengawalan ketat anggota FPI berseragam lengkap. Tidak ada satu pun anggot kepolisian yang melakukan pengawalan," ujar Razi, warga Aceh yang baru saja tiba di SIM satu pesawat dengan Neno.