IJN - Banda Aceh | PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh terus mengupayakan pemulihan sistem kelistrikan di sebagian wilayah Aceh.
Sebelumnya pada hari Senin, (29/9) pukul 16.23 WIB, telah terjadi gangguan kelistrikan yang membutuhkan waktu untuk mengoperasikan kembali pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun. Hal ini menyebabkan berkurangnya pasokan daya listrik yang melayani pelanggan sekitar 250 MW.
”Sesaat setelah gangguan terjadi, kami bergerak cepat dengan menerjunkan 839 personel ke lapangan yang bekerja 24 jam hingga saat ini untuk memulihkan kembali sistem kelistrikan,” tutur General Manager PLN UID Aceh, Mundhakir kepada awak media melalui press release yang diterima redaksi, 1 Oktober 2025.
Gangguan ini berdampak pada sebagian kabupaten dan kota meliputi Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Langsa, Aceh Tamiang, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Besar, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, dan Aceh Selatan.
”Karena berkurangnya pasokan listrik, maka dengan sangat terpaksa kami melakukan manajemen beban. Kami memprioritaskan rumah sakit, bandara, dan objek-objek vital serta fasilitas layanan umum lainnya,” imbuhnya.
PLN memohon maaf kepada seluruh masyarakat terdampak atas ketidaknyamanan yang terjadi.
”Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak dalam upaya memulihkan sistem kelistrikan Aceh secepatnya,” terang Mundhakir.
Masyarakat diimbau memantau informasi terkini dan melaporkan gangguan kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123.
Penulis : Muhammad Zairin
Editor : Redaksi