21 Ags 2020 | Dilihat: 217 Kali
Pemkab Atam Diminta Selamatkan Kawasan Wisata dari Perambah
IJN-Aceh Tamiang | Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Nasruddin meminta Bupati Aceh Tamiang menyalamatkan kawasan wisata di Kampung Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu. Pasalnya, Kondisi saat ini sedang dirambah batu kapur oleh sebuah perusahaan dengan menggunakan alat berat.
Menurut Nasruddin, di kawasan itu sangat banyak objek wisata yang belum dikelola secara serius. Padahal itu merupakan investasi yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar dan Aceh Tamiang umumnya.
“Salah satunya ada di Sungai Kaloy terdapat air panas yang keluar dari kaki Bukit Kapur yang saat ini bukit tersebut sedang dikerok oleh perusahaan,” ujar Nasruddin kepada wartawan, Jumat 21 Agustus 2020 di Langsa.
Karena aktivitas penegerukan bukit oleh perusahaan, FPRM meminta dinas terkait segera hentikan pengrusakan objek wisata di Kaloy. Bahkan ada indikasi perusahaan tersebut tidak memiliki izin galian C dari Pemerintah.
“Jangan biarkan kerusakan alam ini terjadi terus menerus akibat di jarah perusahan sawit maupun perusahaan tambang di Aceh Tamiang,” sebut Nasruddin.
Selain itu Nasruddin juga menyebut penjarahan hutan lindung kerap dilakukan didaerah itu bahkan dari hasil investigasi pihaknya menemukan perusahaan yang diduga ikut menjarah areal hutan lindung dan di jadikan lahan perkebunan maupun pertambangan.
Terkait aktivitas perusahaan ini, yang menjadi pertanyaan dirinya dan publik kemana Dinas (SKPK) terkait selama ini di Aceh Tamiang.
“Ngapain saja mereka. Apakah mereka juga diduga menikmati “upeti” dari perusahaan tersebut,” sebut Nasruddin penuh tanya.
Lanjut Ketua FPRM ini, sudah saatnya semua anak bangsa harus perduli dengan lingkungan sekitar. Jangan biarkan segelintir orang menikmati hasil alam untuk kepentingan pribadi.
“Karena itu pula. Peran serta masyarakat sangat di butuhkan untuk manjaga kelestarian alam yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita ke depan,” tutup Nasruddin.
Penulis: Redaksi