14 Mar 2019 | Dilihat: 947 Kali

Pemko Akan Didemo Jika Beasiswa 2018 Tak Cair Pekan Ini

noeh21
      
IJN - Subulussalam | Ratusan mahasiswa penerima beasiswa dari Pemerintah Kota Subulussalam mengaku geram karena sejak penandatanganan dan penyerahan secara simbolis oleh Wali Kota pada tanggal 12 Februari 2019 lalu hingga kini belum mereka terima beasiswa dimaksud.

Ancaman pun timbul dari mahasiswa jika dalam pekan ini beasiswa tersebut tak mereka terima. Mereka mengaku akan menggelar aksi unjuk rasa menuntut pemerintah setempat untuk segera mencairkan dana beasiswa tahun 2018.

"Kita tungguinggu ini jika tak cair maka kita akan menggelar aksi unjuk rasa," kata Ketua Himpunan Pelajar Perantau Syekh Hamzah Fansuri (HPP-SHaF) Subulussalam di Banda Aceh, Kamis 14 Maret 2019 melalui rilisnya yang diterima IJN.

Pemerintah juga diminta berterus terang apa sebenarnya yang terjadi dalam pengelolaan keuangan khususnya dana beasiswa yang tak kunjung dicairkan. Kata Hasbi, jika pemerintah beralasan keterlambatan pencairan beasiswa itu karena banyak mahasiswa memiliki rekening tabungan selain Bank Aceh sehingga butuh waktu lama, Hasbi menilai hal itu tidak masuk akal.

"Tidak masuk akal kalau alasan mentransfer antar bank memakan waktu berminggu-minggu. Kita juga pernah kok melakukan transaksi antar bank dan tidak sampai berminggu-minggu paling lama 2 hari," tambah Hasbi.

Apalagi, beasiswa tersebut merupakan anggaran tahun 2018 yang dicairkan di tahun 2019. Bahkan, pada tanggal 12 Februari lalu, 478 mahasiswa penerima beasiswa sudah menandatangani dan diserahkan secara simbolis oleh Walikota Subulussalam, H. Merah Sakti di gedung LPSE, Setdako setempat.

"Sudah satu bulan lebih sejak penandatanganan dan penyerahan tak kunjung cair, ini aneh," tambah Hasby lagi.

Sementara, baru-baru ini Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), Saiful Hanif mengaku anggaran beasiswa yang mencapai Rp 1,4 Miliar tersebut sudah masuk ke rekening bendahara bantuan tinggal mentransfer ke rekening masing-masing mahasiswa.

Namun, kebanyakan mahasiswa memiliki rekening diluar Bank Aceh, sehingga butuh proses lama. Bahkan, Saiful mengaku dari 97 orang mahasiswa yang memiliki rekening tabungan Bank Aceh, 93 orang diantaranya sudah ditransfer oleh bendahara bantuan. Sedangkan 4 orang nya lagi tidak bisa ditransfer karena rekeningnya bermasalah.

Penulis : AB