IJN - Banda Aceh | Pemerintah Kota Banda Aceh menjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan asal Singapur, Globalports. Kerjasama ini dibangun dalam rangka menggenjot jumlah kunjungan wisata ke Banda Aceh.
Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan, di Balai Kota. MoU ini ditandatangani Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM san Direktur Eksekutif Globalports, Henry Teh Kok Kheng, Selasa 8 Januari 2019.
Penandatanganan nota kesepahaman ini turut disaksikan pihak Pemkab Halmahera Utara yang juga telah membangun kerjasama serupa dengan perusahaan tersebut. Turut hadir juga Sekdakota Banda Aceh, Ir Bahagia DiplSE, Asisten II Setdakota, Iskandar, Kadishub, Muzakkir Tulot dan Sekdis Pariwisata Kota, Said Fauzan S STP.
Kerjasama ini mencakup bidang pariwisata dan bisnis terpadu dengan operasional dan kemampuan investasi yang bertujuan untuk pembangunan yang bersifat hijau dan biru bagi kedua pihak.
Adapun poin – poin yang tertuang dalam MoU diantaranya, real estet destinasi terpadu dan lokasi daya tarik wisata dengan dipertunjukan dan dipelabuhan penyeberangan Ulee Lheue, bisnis dan pengembangan Usaha Kecil dan Menengah, peningkatan pembangunan yang berkonsep Hijau dan Biru dan juga bidang – bidang lainnya yang bersifat umum.
Aminullah menyampaikan, dengan kerjasama ini juga diharapkan membuka peluang investor lainnya berinsvestasi di kota Banda Aceh
“Sehingga kita harapkan juga, banyaknya investor luar yang bisa terkoneksi dengan Bapak Henry ini bisa dibawakan ke Banda Aceh,” harapnya.
“Ini yang kita harapkan, karena kita membangun kota ini tidak hanya dengan APBK, APBA dan APBN. Tapi investor juga dan dengan berbagai dana dana dukungan negara lainnya. Bahkan dari dana CSR pun kita butuhkan untuk membangun kota ini,” tambah Walikota Banda Aceh.
Kata Wali Kota, kerjasama ini ditandatangani untuk jangka waktu setahun dengan opsi perpanjangan ketika dinilai memiliki keuntungan bagi kedua belah pihak.
“Kalau berjalan dengan baik, akan terbuka peluang kerjasama ini diperoanjang,” ungkap Aminullah.
Sementara itu, Henry mengatakan Banda Aceh memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan. Pihaknya akan ikut mempromosikan juga kepada dunia luar apa saja kelebihan yang dimiliki Banda Aceh.
Terkait dengan kultur dan budaya Islam, pihaknya akan ikut mensosialisasikan juga dimana hal twrsebut menjadi daya tarik wisatawan dunia seiring semakin diminatinya wisata halal dewasa ini.
“Project ini bisa datang dari bawah, seperti project rakyat. Kemudian diperkuat dengan kerjasama dengan Pemerintah Kota. Diharapkan project ini akan berkembang dari pasar ke pasar,” ujar Henry dalam bahasa Melayu. (r)