IJN - Aceh Besar | Salah seorang pemuda Aceh Besar, Muhammad Chaizir Balia mengaku sangat setuju dengan wacana perluasan wilayah pemerintahan ibu kota provinsi, seperti disampaikan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.
"Saya setuju dengan perluasan Banda Aceh, apalagi wilayah yang dekat dengan perbatasan Banda Aceh dan Aceh Besar seperti Kemukiman Pagar Air atau sekeliling lainnya," kata Chaizir kepada Media INDOJAYANEWS.COM, Sabtu malam 7 Desember 2019.
Mantan Ketua Senat Pascasarjana UIN Ar-Raniry itu menjelaskan, sebagian wilayah Aceh Besar memang harus bergabung dengan Kota Banda Aceh. Sebab secara geografis wilayah Aceh Besar masih sangat luas. Namun di sisi lain, APBD Aceh Besar sangat kecil.
"Jadi, tidak semua wilayah Aceh Besar bisa terjangkau dengan APBD yang sangat kecil itu. Sayang kita lihat masyarakat seperti Pulo Aceh dan Lhoong. Untuk menjangkau Lambaro saja butuh tenanga dan waktu yang cukop banyak, apalagi ke Jantho," katanya.
Chaizir juga menyarankan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh agar melobi ke Jakarta, jika Pemkab Aceh Besar tak memberikan izin wilayah ke Kota Banda Aceh. Karena menurut Alumni Fakultas Ushuluddin UIN Ar-Raniry itu, tujuan pemekaran bukan untuk perpecahan tetapi untuk kesejahteraan.
Chaizir memberikan solusi, agar Pemko Banda Aceh dan Aceh Besar untuk duduk bersama membahas persoalan itu. "Kaji dulu apa manfaat dan mudharatnya, jika memang maslahat lebih banyak bagi kedua daerah kan tidak ada masalah, kecuali lebih banyak madharatanya," pungkasnya.
Penulis: Hidayat. S