10 Jun 2019 | Dilihat: 870 Kali

Pengunjung Pantai Cemara Indah Merasa Tertipu

noeh21
Pengunjung Pantai Cemara Indah. Foto Erwan
      
IJN - Aceh Singkil | Pengunjung pantai Cemara Indah (PCI) Gosong Telaga Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil merasa kecewa dengan tarif pondok yang di Patok pedagang, terkesan seenaknya hingga membuat tarif sesuka hati. Kekecewaan pengunjung itu bukan tanpa alasan, pasalnya Pondok yang disediakan tidak ada tarif standart yang dipampangkan di pondok tersebut, Sehingga pengunjung merasa tertipu sesaat pulang baru ditagih untuk sewa pondok dengan nilai yang tidak sedikit.

"Saya kaget, ternyata pondok bayar juga, udah harga makanan ditekan, Pondok pun bayar, meski tidak ada dipampangkan tarif di pondok, "ucap salah seorang pengunjung,  Seni (38) Warga Gunung Meriah yang merasa tertipu, Minggu 9 Juni 2019 kemarin.

Seni mengatakan, apabila para pedagang mau membuat tarif sewa pondok, tidak apa - apa, namun setidaknya tarifnya dapat dipasang setiap pondok, sehingga pengunjung tidak merasa terkejut dan tertipu. "Bagaimana pula kalau yang duduk di pondok sedang tidak membawa uang dan isi kantongnya pas - pasan, kan malu," ujarnya. 

Apalagi disaat hendak masuk kelokasi Pantai Cemara Indah (PCI), Singkil Utara, para pengunjung sudah dikutip biaya masuk perorangnya 2000 ditambah sepeda motor.
Sedangkan untuk biaya sewa pondok tersebut ia ditagih 50 ribu. Tapi karena merasa menggunakan pondok tidak mulai dari pagi, ia tawar 20 ribu tidak mau dan akhirnya dibilang 30 ribu. Terakhir ia bayar 30 ribu, ditambah lagi dengan biaya makanan yang kami pesan, ujarnya.

"Memang nampaknya tidak semua pedagang yang menerapkan tarif pondok, Dua hari lalu saya dan keluarga juga ke sini, tak ada menagih sewa pondok, tapi harga makanan agak dinaikkan sedikit, Kalau itu sih kita lumrah," Katanya.

Lanjut Seni, mau masuk ke PCI Bayar, kendaraan masuk bayar, Parkirkan kendaraan bayar, duduk di pondok bayar, serba bayar donk, sebetulnya tidak apa-apa asalkan jangan buat pengunjung merasa di tipu.

Ia berharap tata kelola bisa diperbaiki lagi, sehingga pengunjung lebih nyaman, apalagi PCI objek wisata yang sangat digemari masyarakat. 

Secara terpisah Mashuri, Derektur Badan usaha milik Kampung (BUMK) Gosong Telaga pengelola PCI tersebut tidak menampik masih banyak oknum pedagang yang membuat pondok tarif sesuka hati "Bukan sekali dua kali keluhan ini disampaikan bahkan sudah beberapa kali, warga setempat juga pernah mengeluhkan soal tarif pondok itu," Katanya. 

Persoalan itu kata dia pihaknya sebagian pengelola sudah beberapa kali disosialisasi kepada pedagang puluhan pedagang di lokasi PCI agar membuat di pondok itu harga tarif, namun kata dia beberapa pedagang ini masih ada yang tidak sabar, entah sistem menagemen keuangan mereka sehingga membuat tarif sesuka hati. 

Memang kata dia, pondok - pondok tersebut dibangun secara swadaya oleh pedagang itu sendiri, namun yang sangat disayangkan sebagian pedagang tidak membuat tarif sehingga membuat Pengunjung kecewa. 

Kata dia pedagang juga sempat mengeluhkan kepada kami sebagai pengelola banyaknya pengunjung membawa makanan dari luar, sementara sampahnya pedagang yang membersihkan.

"Makanya harga itu tolong agak standart jangan terlalu mahal dikawatirkan pengunjung berkurang, karena yang kecewa itu akan menjadi media kepada pengunjung yang hendak ke sini, kalau sudah begitu nanti jangankan kalian sebagai pedagang rugi, kami sebagai pengelola juga dirugikan, karena kami menjual tiket dan membuat pengunjung merasa nyaman,"Katanya.

Kata dia persoalan tarif pondok ini menjadi PR Mereka sebagai pengelola, kedepan akan diatur sehingga pengunjung tak kecewa dan tidak ada yang merasa dirugikan lagi.

Penulis : Erwan
Editor : Rudi H
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas