16 Jun 2023 | Dilihat: 233 Kali

Pj Bupati Aceh Tengah Buka Rakor Rembuk Stunting

noeh21
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah mengadakan rapat koordinasi (rakor) dan rembuk stunting di aula oproom kantor bupati setempat, Kamis (15/6).
      
IJN - Banda Aceh | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah mengadakan rapat koordinasi (rakor) dan rembuk stunting di aula oproom kantor bupati setempat, Kamis (15/6). 
 
Diketahui, rakor tersebut merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan untuk menyatukan langkah dan komitmen dalam pencegahan dan penurunan stunting di kabupaten Aceh Tengah.
 
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tengah, Ir. T. Mirzuan MT dan dihadiri oleh Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Husni Thamrin SE.MM, Kepala Dinas KBP3A Kabupaten Aceh Tengah, Drs Alam Syuhada. MM, Koordinator Bidang ADPIN Perwakilan BKKBN Aceh, Drs. Saflawi TR. MM, Koordinator Satgas Stuting Dr T. Mirza dan seluruh Camat se-kabupaten Aceh Tengah, para reje desa lokus Stunting dan mitra terkait.
 
"Percepatan penanganan stunting kita lakukan secara bersama sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor lembaga non pemerintah, pemerintah gampong dan masyarakat,"kata Pj Bupati Aceh Tengah, Mirzuan.
 
Tak hanya itu, Pj Bupati juga mengadakan prevalensi stunting di Kabupaten Aceh Tengah tahun 2022, sebesar 32 persen atau turun 2.4 persen dari tahun 2021 berdasarkan hasil survey SSGI.
 
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Aceh, Husni Thamrin mengatakan, percepatan penurunan stunting dapat difokuskan pada lima sasaran yaitu Pracatin, ibu hamil, ibu nifas, anak usia 0-23 bulan dan anak usia 24-5 tahun. 
 
"Ini tidak dapat kita lakukan sendiri, harus semua pihak secara konvergen baik sensitif maupun spesifik disamping juga melakukan pendekatan multi sektor dan multi pihak dengan penyediaan platfon kerja sama antara pemerintah dengan unsur pemangku kepentingan didalam dunia usaha, Perguruan tinggi, masyarakat dan media harap mantan sekretaris perwakilan BKKBN Provinsi Aceh,"katanya.
 
Ia juga berharap semua pihak agar bersama sama menuntaskan anak stunting dengan menjadi bapak asuh anak stunting.
 
"Saya menghaturkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Pj Bupati beserta Forkompinda atas komitmen bersama dalam intervensi prevalensi stunting yg telah dpt diturunkan 2,4% di tahun 2022. Hal ini berkat kerja keras kita bersama sama bekerja sesuai amanah perpres 72 tahun 2021 dan Ran Pasti perka BKKBN no 12 Tahun 2021,"demikian tutupnya. (Red)
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas