Keterangan: PJ Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas mengunjungi lokasi Krueng Tripa yang terkena erosi. Foto Hendria Irawan
IJN - Suka Makmue | Pejabat (PJ) Bupati Nagan Raya, Fitriani Farhas mengunjungi lokasi erosi sungai Krueng Tripa di Desa Geulangang Gajah, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Rabu 2 November 2022.
Dalam kunjungan tersebut, PJ Bupati turut didampingi Kadinsos Nagan Raya, Bustami, Camat Darul Makmur, Tawaruddin, Kepala Baitul Mal Nagan Raya, Muhammad Kasem, Keuchik Desa Geulangang Gajah dan kepala SKPK Nagan Raya.
Selain mengunjungi lokasi erosi sungai, PJ Bupati Nagan Raya turut menyerahkan bantuan untuk warga desa tersebut.
PJ Bupati Fitriany Farhas dalam wawancara kepada IndoJayaNews.com mengatakan,
musibah banjir dan erosi menjadi perhatian nasional.
"Terkait hal ini, pejabat pemerintah pusat menghubungi saya dan Alhamdulillah sebelumnya sudah diantisipasi,"kata PJ Bupati Fitriany Farhas.
Ia menjelaskan, penanganan erosi terseb telah ditangani langsung Camat Darul Makmur selaku koordinator.
"Pada tahun 2022, Pemda Nagan Raya juga mendapat bantuan dana rekontruksi untuk penanganan jembatan tersebut, namun sampai saat kejadian belum terkendala karena baru saja menandatangani MoU untuk penanganan jembatan,"jelasnya.
Fitriany Farhas menyebutkan, upaya Pemda dalam mengantisipasi hal tersebut agar tidak terputus jalan aktivitas masyarakat,
"Kami sudah berkoordinasi dengan camat dan Keuchik setempat, Alhamdulillah kita sudah dapat izin untuk pembebasan lahan seluas 4 M untuk pengambilalihan jalur yang akan terputus itu,"sebutnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Pj Bupati, pihaknya langsung membawa Kadis Perkebunan, Camat, dan Kepala Baitul Mal, dan pejabat lainnya untuk menangani permasalahan tersebut.
"Dalam waktu dekat secepatnya ditangani, dan saya sudah perintahkan Kalak, PUPR dan Baitul Mal untuk penanganan sosial, kita akan lakukan pembebasan lahan untuk dialihkan pembuatan jembatan dengan lebar 4 meter, dan panjang 100 M, ini upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Nagan Raya,"ujarnya.
Selain itu, lanjut Pj Bupati, pihaknya juga melihat langsung rumah seorang warga bernama nenek Ramlah yang terdampak erosi sungai tripa.
"Kita telah meninjau langsung, jadi rumah nenek Ramlah bersedia untuk dipindahkan. Saat kita datang, nek Ramlah bersedia pindah ke tempat baru dan Alhamdulillah kepala Baitul Mal juga bersedia membangun rumah nenek Ramlah tersebut,"tambahnya.
PJ Bupati juga meminta semua pihak untuk menyampaikan langsung informasi informasi, dan data ke pihaknya. "Berikan kami info yang membangun dan dapat kami antisipasi langsung dilapangan,"tutupnya.
Sementara itu, Keuchik Desa Geulangang Gajah, Alamsyah mengatakan, erosi sungai Krueng Tripa tersebut terdampak terhadap beberapa rumah warga.
"Erosi sungai tripa ini berdampak pada beberapa rumah warga desa Geulangang Gajah, sebanyak empat rumah warga, selain itu juga berdampak kebun warga dan jalan masyarakat,"katanya.
Keuchik juga mengaku, beberapa rumah warga hampir jatuh ke sungai Tripa, sekitar 4 meter dari sungai. "Erosi ini sudah lama terjadi, begitu banjir berimbas pada rumah warga dan terkikis pada lahan, kebun warga dan jalan masyarakat,"ungkapnya.
"Kita berterimakasih kepada pemerintah daerah yang telah berkunjung ke desa kami dan berdampak pada erosi sungai tripa, mudah mudahan dapat ini cepat terealisasi,"demikian tutupnya.
Penulis: Hendria Irawan