24 Mei 2025 | Dilihat: 698 Kali

Polisi Tak Temukan Dugaan Praktik Oplosan Elpiji di Gudang Gas Banda Aceh

noeh21
Polresta Banda Aceh saat melakukan pengecekan di gudang gas di Gampong ateuk jawo Banda Aceh. Foto. Ist
      
IJN - Banda Aceh | Polresta Banda Aceh tidak menemukan adanya dugaan praktik pengoplosan elpiji dan BBM ilegal pada salah satu gudang yang digerebek oleh tim Intelijen dari Kodam IM di Gampong Ateuk Jawo Banda Aceh pada Jumat, 23 Mei 2025, kemarin.
 
Selain itu, polisi juga tidak menemukan adanya tindak pidana yang terjadi.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kasat Reskrim, Kompol Fadilah Aditya Pratama mengatakan, setelah menerima informasi tentang penggerebekan itu pihaknya langsung ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. 
 
"Kita cek ke TKP, kita periksa beberapa orang di sana untuk dimintai keterangan," kata Kasat Reskrim, Kompol Fadilah Aditya Pratama, Sabtu 24 Mei 2025.
 
Dari hasil pemeriksaan, kata Fadhilah, gudang itu merupakan gudang usaha penyimpanan gas dan minyak dengan izin usaha atas nama PT Bintang Prima Tritama Nomor: 1105220000127.
 
"Terkait khusus pangkalan gas ini, izinnya akan kita koordinasikan ke SPBBE karena hal tersebut administratif," ucapnya.
 
Ia menjelaskan, dari pengecekan yang dilakukan diketahui tabung gas yang ada di gudang itu merupakan tabung gas non subsidi, tak ada tabung gas elpiji 3 Kg (elpiji melon) subsidi.

Kemudian, dari keterangan para saksi, gas elpiji non-subsidi ini dibeli dari Tanjung Morawa, Medan, Sumatera Utara.
 
"Kalau dugaan pengoplosannya dari Medan, itu TKP-nya di Medan, bukan di sini. Saat ini kita tidak bisa berasumsi atau menduga gas ini dioplos dari Medan, karena gak ada bukti kuat," jelasnya.
 
Oleh karena itu, polisi menyatakan bahwa dalam kasus ini tak ditemukan unsur pidananya karena tidak terbukti melakukan pengoplosan elpiji.
 
"Tak ada pidananya, selama itu non-subsidi itu tidak ada pidananya. Sesuai fakta di lapangan juga tidak ditemukan adanya pengoplosan gas," ucapnya.
 
Kemudian, terkait adanya BBM Pertalite dan Avtur dalam gudang tersebut, menurut dari pemilik gudang bahan bakar itu milik oknum TNI. Sehingga, polisi akan mendalami dan berkoordinasi hal ini ke POM.
 
"Dugaan penimbunan BBM jenis Pertalite juga akan kita dalami lebih lanjut," demikian tutupnya.




Penulis : Ray
Editor: Redaksi