IJN - Nagan Raya | Kabupaten Nagan Raya yang berada dipantai Barat Sumatera, wilayah yang subur dan sangat cocok bagi pertanian, khususnya padi, sehingga Nagan Raya juga dikenal sebagai salah satu lumbung beras utama di Provinsi Aceh. Selain padi, potensi perkebunan sawit juga sangat besar.
Namun demikian, produksi hasil panen petani padi sejak bulan Oktober ini meningkat bahkan untuk sekali panen bisa mencapai satu hecktar 7 Ton lebih.
Aris Wandi, pemilik Kilang Padi (KP) Rizki Perkasa yang berada Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, menyebutkan, pada musim panen padi serentak bulan ini, hasil panen bagi petani meningkat drastis.
"Untuk sekali panen, petani bisa memproduksikan hasil per-hecktar 7 Ton padi dengan nominal Rp 1 Juta lebih dan itu masih standar," kata Aris Wandi, Minggu 25 Oktober 2020.
Menurutnya, dalam setiap Kecamatan di Kabupaten Nagan Raya berbeda hasil kualitas padi, sementara Kecamatan Beutong 50 Persen kualitas bagus dan 50 persen hasilnya kurang bagus.
"Bahkan yang sedihnya, petani tidak balik modal 50 persennya akibat kualitas padi yang dinilai kurang bagus, ditambah lagi dengan kelangkaan pupuk," jelasnya.
Sementara kualitas padi di Kecamatan Seunagan Timur dan Kecamatan Seunagan hampir 90 persen tergolong kualitas hasil panen bagus.
"Perencanaan bertani padi akan kembali dimulai dalam bulan 11 mendatang, karena sedang musim penghujan dan petani mengejar masa panen," kata Aris Wandi.
Aris Wandi berpesan kepada masyarakat, untuk memperoleh kualitas bagus pada beras, Ia berharap petani jangan suka membeli bibit-bibit padi yang dijual asal asalan.
"Namun beli lah bibit padi dengan beras yang berkualitas dan rasanya pun sudah diakui," demikian tutupnya.
Penulis : Hendria Irawan
Editor : Mhd Fahmi
