IJN - Aceh Tenggara | Puluhan pemimpin perempuan dan masyarakat adat, dan komunitas lokal dari sebelas wilayah di Indonesia mengikuti Jambore Nusantara di Desa Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Kamis 25 Juli 2019.
Wakil Bupati Aceh Tenggara, Bukhari dalam sambutannya pada Selasa (23/7) lalu mengatakan, Kegiatan Jambore Nusantara melaksanakan kegiatan jambore nasional dan pertemuan dan pertukaran pembelajaran selebihnya bertatap muka dengan Dirjen KSDA.
"Kami Sungguh menyambut baik dalam kegiatan ini, dimana dapat melahirkan Investasi bagi generasi beserta seluruh mitra yang ada di Kabupaten Acrh Tenggara, sehingga lahirnya semangat dalam wirausaha," ujar Bukhari.
Bukhari menambahkan, Pada kegiatan ini juga dapat menumbuh kembangkan dan keariban lokal, dan pertumbuhan jaman dalam pertukaran informasi dari setiap masing-masing daerah.
"Kabupaten Aceh Tenggara merupakan kawasan ekosistem dan keberagaman hayatinya, dan kaya akan potensi alam terutama hutan dan sungai alas Kab. Agara dalam melaksanakan berbagai wisata alam seperti Arum Jeram," ungkapnya.
"Kawasan ekosistem Leuser dapat menjadi ekosistem wisata yang baik, terutama menjaga akses keberagaman hanyati dan manusia dalam merusak ekosistem dan wisata alam," tuturnya.
Selama ini, kata Bukhari, Pemda sudah banyak melakukan berbagai program terutama diwilayah Taman nasional gunung leuser, dengan menempatkan strategi dukungan perencanaan dalam penyelamatan hutan dan lingkungan serta kebencanaan alam secara produktif.
"Harapan kami usaha yang kami lakukan dalam kelestarian gunung Leuser ini dimana dengan dijuluki sebagai paru-paru dunia, maka semua elemen masyarakat dapat mendukung pemda untuk menetapan kawasan strategi nasional dalam wisata alam," ungkapnya lagi.
"Masyarakat yang tinggal dikawasan taman nasional Gunung Leuser Kab. Aceh Tenggara perlu diperhatikan kesejahteraanya, dan ini harapan kami kepada semua elemen baik dipemerintahan pusat, Aceh dan yang tinggal di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser dapat memberikan perhatian untuk menjaga ekosistem alam," imbuhnya.
Editor : Mhd Fahmi