IJN - Banda Aceh | Majelis pimpinan wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Aceh yang mana sekretariatnya kini hingga tahun 2022 dipimpin oleh Muhammad Jabirullah, SH akrab disapa Sir. Jabir pemuda asal Gampong Cibrek Tunong, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara.
Sir. Jabir alias Dek Gam merupakan sosok pemuda yang memiliki pengalaman di berbagai organisasi dengan jabatan yang strategis.
Eks kepala Staf Resimen Mahasiswa Provinsi Aceh ini merupakan alumni lulusan Fakultas hukum Unsyiah Banda Aceh, yang sangat aktif di berbagai organisasi baik organisasi kepemudaan maupun organisasi kemahasiswaan.
BACA JUGA : MPC PP Nagan Raya Salurkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran
Para petinggi Koti Pemuda Pancasila Aceh mempercayai pemuda asal Gampong Cibrek Tunong karena dinilai mampu memimpin sekretariat Koti Aceh untuk perubahan dan kemajuan organisasi.
Dari segi pengalaman, Jabir pernah menjadi kepala Staf Resimen Mahasiswa Provinsi Aceh dan juga sekarang aktif sebagai Sekjen DPK Ikatan Alumni Menwa Indonesia serta di Yayasan Pemimpin Muda Aceh (YPMA)
Sebagai pimpinan terpilih Periode 2020 - 2022 Sir. Jabir alias Dek Gam menyampaikan ucapan terimakasih atas amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh segenap jajaran Komando Inti MPW pemuda pancasila Provinsi Aceh.
Jabir berharap kepada seluruh pengurus agar bahu membahu berkontribusi dalam melakukan perubahan dan kemajuan organisasi agar berguna bagi masyarakat, agama dan negara.
"Sebagai pemuda di zaman milenial ini, kita harus mampu berperan aktif dalam hal sosial, agama dan terutama mengawal serta mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara,"jelas Jabir. Sabtu 14 November 2020
"Pancasila... Abadi ! ini yang selalu kita gaungkan di setiap mumen dan kesempatan, maka dari itu jangan sampai terkontaminasi dengan kelompok-kelompok yang ingin mengobrak-abrik Pancasila dengan ideologi lain,"kata Jabir, putra asal Aceh Utara itu
"Berjiwa nasionalisme dan patriotisme merupakan identitas diri yang wajib melekat pada tiap-tiap anggota, serta memegang teguh ideologi Pancasila,"tutupnya
Penulis: Hendria Irawan