02 Feb 2019 | Dilihat: 844 Kali

Putri Cendana Dorong Donny Kesuma Duduk di Parlemen

noeh21
Donny dan kedua Putri Cendana, foto; Harri Safiari
      
IJN - Jawa Barat | Menyambung agenda kunjungan ke wilayah Priangan Timur Jawa Barat, tepatnya ke Kabupaten Tasikmalaya di hari kedua ke Kabupaten Garut, Sabtu 2 Februari 2019. Mereka berkunjung 'duet putri Cendana'. Tepatnya Mbak Tutut Soeharto yang dikenal sebagai  Hj. Siti Hardijanti Rukmana, dan adiknya Mbak Mamiek yakni Siti Hutami Adiningsih. Kunjungan ini tak pelak meninggalkan kesan mendalam bagi ribuan warga yang disapanya.

"Terkesan keduanya seperti kita-kita orang. Ini mengingatkan pula jasa ayahnya Pak Soeharto, Presiden RI ke-2.  Biasa dulu ia sering turun ke bawah," jelas Yahya (53) warga asal daerah Maktal di Kota Garut. 

Yahya yang termasuk generasi senior, Jumat malam itu ditemui sedang larut meramaikan gelaran tetabuhan seni tradisional di kediaman tokoh setempat Dikdik Darmika (1/2/2019).

Ramaikan 'Redo' 

Esoknya pada Sabtu pagi (2/2/2019) 'duo putri Cendana' ini dengan penuh semangat, kembali melakukan dialog interaktif, menyapa ribuan warga Kota Garut di SOR (sarana olah raga) Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul.

Ini di antaranya secuplik sapaan Mbak Tutut yang mengundang senyum ribuan peserta jalan santai 'Redo' (Rerencangan Donny) yang dikomandoi Caleg Partai Berkarya di Dapil XI untuk DPR RI Donny Kesuma. Ini diucapkan sebelum membagikan sejumlah hadiah seperti sepeda motor, kulkas, dan barang berharga lainnya:

Baca Juga : Tutut Soeharto ke Tasikmalaya, Optimisme Partai Berkarya Capai Target

"Saya dan keluarga, alhamdulillah selama ini jagjag waringkas (sehat wal afiat). Ini berkat doa bapak dan ibu," katanya yang dilafalkan dengan dialek khas dengan sedikit kesan lucu, tak seperti layaknya warga setempat yang beretnis Sunda.

Faktor lain yang juga menghangatkan suasana di SOR Ciateul, Mbak Tutut seperti biasa mampu mencairkan suasana. Ia mengapresiasi warga Garut yang masih mengingat dengan baik era kepemimpinan Presiden Soeharto dan istrinya Ibu Tien Soeharto.

Tak lupa Mbak Tutut menitip pesan, bila warga Garut ingin meningkatkan taraf hidup: "Seperti, jaman dulu itu kita hidup dengan pertumbuhan ekonomi, pertanian, nelayan, dan keamanan terjamin. Maukah kita alami lagi jaman itu lebih baik lagi?" ujarnya yang tersirat mendorong Donny Kesuma duduk di parlemen Senayan. Sudah tentu, ajakan ini disambut serempak, sebagai tanda setuju dari peserta yang tiba di garis finish SOR Ciateul sekitar pukul 10.00 WIB.

Ada satu lagi titip pesan Mbak Tutut yang disambut gempita peserta, kala itu ia menyebut tokoh Caleg Donny Kesuma dengan sapaan khas:"Tolong ya, ini anak gajah supaya di ...(tanpa menyebut identitas lembaga partai untuk diapakan?)," ujarnya yang tentu kembali mengundang reaksi bernuansa lucu dan riuh-rendah peserta. Fenomena ini tampaknya wajar saja, karena yang disebut 'anak gajah' itu tak lain 'selebritas' Donny Kesuma yang berpostur langka -  tinggi besar.

Uniknya lagi, semejak pagi selama kegiatan 'Redo' berlangsung, Donny Kesuma selalu riang-gembira diajak selfie oleh para peserta di berbagai sudut. Yang tampak kocak, Donny terkadang merebut HP peserta 'Redo' yang mendekat ke wajahnya untuk kegiatan selfie-ria:

"Sudahlah, biar ibu-ibu saja yang saya foto dengan HP ini," kata Donny Kesuma sambil bertingkah seakan dirinyalah fotografernya. Barang tentu, serempak ibu-ibu dan kaum milenial yang ingin berfoto bersamanya, melayangkan tanda protes dengan penuh canda-tawa. 

Pada kesempatan yang sama, Eka Santosa, Ketua DPW Partai Berkarya yang sempat didaulat memberi kata sambutan sebelum kegiatan 'Redo', mengungkapkan apresiasi atas besarnya animo warga Garut:

"Ini cara yang baik mengajak masyarakat dengan penuh kesederhanaan, meningkatkan taraf hidup kita. Olah raga jalan santai, relatif murah namun efeknya sangat baik lahir bathin," papar Eka yang diamini Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Garut, H Endang Rushendar.

Katarak & Santunan

Siangnya usai menghadiri kegiatan 'Redo' yang menyedot ribuan pengunjung, 'duo putri Cendana' menutup dengan  kegiatan bakti sosial, operasi katarak dan santunan bagi kalangan warga layak bantu. 

"Hari ini ada 200-an peserta operasi katarak. Ini kami lakukan sejak lama sedikitnya di 15 provinsi di Indonesia. Sekalian kami santuni pula ke warga yang membutuhkan," itu sedikit kata sambutan Mbak Tutut kala mewujudkan kerjasama antara Yayasan Dharmais, Perdami, dan Rumah Sakit Annisa Queen di Jalan Sudirman Kota Garut. 

Penulis : Harri Safiari
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas