19 Ags 2019 | Dilihat: 1711 Kali

Ribuan Massa GM2PS Gelar Aksi Damai di DPRK Simeulue

noeh21
      

IJN - Simeulue I Ribuan masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat dan Mahsiswa Peduli Simeulue (GM2PS), melakuan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRK Simeulue, Senin 19 Agustus 2019.

Sebelumnya ribuan masyarakat yang datang dari sepuluh kecamatan melakuan aksi longmarch dari Mesjid Baiturahmah Kota Sinabang menuju lapangan pendopo setempat.

Ketua Koordinator Lapangan, M. Johan Jalla mengatakan aksi yang dilakukan untuk menyuarakan beberapa tuntutan diantaranya mengenai tindak lanjut hasil kunjungan Pansus DPRK untuk mengusut mengenai hilangnya sebagian besar mesin pabrik PDKS beberapa saat yang lalu.

Sebab menurutnya hilangnya mesin PDKS masih menjadi misteri bagi masyarakat Simeulue, oleh karena itu masyarakat Simeulue meminta penjelasan kepada Anggota DPRK Simeulue mengenai perkembangan hasil Pansus.

Dalam orasinya Johan Jalla meminta agar Pansus DPRK yang mengusut hilangnya mesin PDKS agar bisa diungkapkan secara transparan.

Sementara itu, Aklis yang menjadi salah satu orator aksi mengatakan bahwa pihaknya memberikan apresiasi kepada penegak hukum yang telah menahan salah seorang anggota DPRK yang juga pernah menjadi bupati dua priode, Darmili ditahan karena telah menyandang status tersangka.

Namun pihaknya juga masih menduga adanya aktor lain yang terlibat, diantaranya keluarga Darmili yang diduga juga terlibat menikmati aliran dana PDKS pada tahun 2002 hingga 2012.

Zulyan Amin, orator aksi damai menyayangkan anggota DPRK Simeulue yang datang hanya berjumlah sepuluh orang, sementara pada aksi masyarakat yang mengatasnamakan Gempar berjumlah lima belas orang.

Pihaknya juga meminta agar DPRK Simeulue, membentuk Pansus  untuk mengusut mengenai kebenaran skandal Wakil Bupati Simeulue pada tahun 2001 lalu.

Hingga berita ini diturunkan, massa GM2PS masih bertahan di lapangan pendopo, negosiasi antara korlap dan Anggota DPRK Simeulue masih berjalan.

Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas