IndoJayaNews – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sesuai janjinya sejak disambangi rombongan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) pada 4 April 2019 lalu di Gedung Sate, kali ini pada hari Selasa, 14 Mei 2019 meresmikan Kantor Wilayah (Kanwil) III di Jalan PHH Mustofa No. 22 Kota Bandung.
Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, dalam peresmian ini menjelaskan kantor ini merupakan bangunan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kini diserahkan menjadi Kanwil III KPPU. Lingkup wilayah kerjanya meliputi Jawa Barat, DKI, dan Banten. Terpilihnya kota Bandung sebagai tempat beroperasinya KPPU di tiga wilayah strategis ini, Emil berharap memunculkan dampak positif: “Mudah-mudahan Jawa Barat menjadi provinsi yang paling adil dari sisi persaingan usaha dan ekonomi.”
Masih kata Emil, demi menjadikan provinsinya sebagai wilayah provinsi yang paling adil dalam hal persaingan bisnis:”Makanya di Jabar kami tekankan pula pada pencapaian juara lahir bathin,” paparnya. Sebelumnya sepintas dalam sambutannya, ia paparkan pengalamannya selama tinggal di luar negeri - mengamati sisi lain dari ideology kapitalisme di Amerika Serikat, sosialisme seperti di Korea Utara, dan kini demokrasi Pancasila di negara kita. Menurutnya, di negara kapitalisme itu masih kita lihat kaum ‘homeless’ di berbagai sudut kota.
Muaranya, Emil kembali mengulas betapa pentingnya suasana kondusifitas terbangun di negara kita. Menurutnya persoalan fairness dalam kehidupan ekonomi, harus menjadi salah satu modal dasar dalam membangun bangsa. “Bench mark, optimism Indonesia pada 2045, maka sila ke lima Pancasila adalah kuncinya.”
Ilustrasi Emil lainnya yang cukup menarik perhatian, ia menyatakan betapa pentingnya unsur keadilan dalam tatanan praktik ekonomi dan pentingnya persaingan sehat dibangun di berbagai lini. Kehadiran KPPU di wilayahnya, bisa dianggap sebagai pengadil di bidang praktik ekonomi.
Sementara itu Ketua KPPU Kurnia Toha menjelaskan, lembaganya telah memiliki 5 Kanwil di Indonesia. Alasan mengapa Kanwil III di Bandung, amat penting diresmikan hari ini (14/5/2019): “Kita tahu investasi paling besar ada di Jawa Barat. Begitu juga dengan program infrastruktur, pabrik umumnya berlokasi di Jawa Barat, dan penduduknya paling besar. Pertimbangan inilah Kantor Wilayah III kami pilih berkantor di Kota Bandung.”
Menurut Kurnia, perihal tugas utama yang harus diembannya. Mengawasi mengawasi agar terjadi persaingan sehat antar pelaku usaha besar, menengah, dan kecil. Lanjutnya, memberi saran dan pertimbangan pada pemerintah mengenai kebijakan dan persaingan usaha. “Mencegah terjadinya persaingan yang tidak sehat. Di tahun-tahun pertama ini KPPU akan lebih banyak bergerak pada pencegahan terjadinya praktik monopoli atau tindakan yang tidak sehat.”
Pada pihak lain Aru Armando, Kepala Kanwil III KPPU Bandung , prioritas program kerjanaya melakukan harmonisasi atau advokasi kebijakan di wilayah kerjanya. Ia katakan Jabar punya skala ekonomi yang besar dengan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
“Kita inginkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan. Artinya, tumbuh tinggi dan pemerataannya pun ada. KPPU adalah toolsuntuk itu, dan kami akan bersinergi dengan pemerintah daerah,” pungkasnya dengan nada optimis.
Berdasarkan informasi saat ini KPPU, telah memiliki 5 Kanwil sebelum Kanwil III di Bandung. Adapun urutannya Kanwil I KPPU di Medan, Kanwil II KPPU di Batam, Kanwil IV KPPU di Surabaya, Kanwil V KPPU di Balikpapan dan Kanwil VI KPPU di Makassar
Penulis : Harri Safiari
Editor : Rudi H