IJN - Aceh Timur - Pegiat Sosial, Ronny Hariyanto meminta geuchik atau kepala desa di seluruh Aceh Timur, serius memperhatikan nasib warga miskin di lingkungannya masing - masing. Hal itu dinyatakan Ronny, mengingat masih banyaknya warga miskin yang mengeluh dan mengaku belum memperoleh bantuan memadai dari pemerintah.
"Kita berharap seluruh kepala desa di Aceh Timur, lebih serius lagi memperhatikan nasib rakyat miskin di desa mereka masing - masing, sebab masih banyak warga miskin yang mengaku belum tersentuh bantuan yang menjadi hak mereka, dan bingung harus kemana mengadukan nasib mereka," kata Ronny, Kamis 13 Desember 2018.
Dia juga mengktitisi soal tidak jelasnya kriteria warga yang berhak mendapatkan bantuan tertentu dari pemerintah atau bantuan dari desa .
" Saya banyak temukan fenomena cemburu sosial di kalangan warga yang merasa dirinya berhak mendapatkan bantuan namun tidak memperolehnya sama sekali, kenapa si anu dapat tapi kami tidak,"ujar ronny mencontohkan keluhan warga yang pernah dijumpainya.
Dia berharap para geuchik agar lebih dekat lagi dengan warganya terutama warga miskin yang perlu mendapat perhatiaan khusus.
" Pak geuchik kalau bisa lebih sering keliling dan lebih dekat lagi dengan warga, dan kerja lebih keras lagi memikirkan nasib warga miskin di desanya," pinta aktivis HAM itu.
Ronny juga berharap pemerimtah tidak hanya sekedar memberi bantuan alakadar bagi rakyat miskin. Dia menjelaskan bahwa pemerintah harus lebih gencar lagi dalam upaya mengentaskan kemiskinan.
"Orang miskin jangan hanya dibantu telur dan sembako saja, tapi mereka tetap miskin, seharusnya dibantu agar mereka benar - benar bisa keluar dari kemiskinan," kata Ronny.
Dia mengaku sangat mendukung setiap program Pemerintah Aceh Timur selama ini terkait bantuan bagi rakyat miskin, dan menilai sejauh ini Pemkab. Aceh Timur dirasa masih jauh lebih baik dalam hal memperhatikan rakyat miskin.
"Ya kalau kita perhatikan Pemkab melalui Dinsos dan lembaga lainnya lumayan bagus dibanding daerah lain dalam hal memperhatikan kondisi rakyat miskin," ungkap Caleg Partai Gerindra Dapil 1 Aceh Timur itu menutup keterangannya.(***)