02 Des 2019 | Dilihat: 1061 Kali

Ronny Sebut Elit Aceh Timur Durhaka pada Rakyat

noeh21
      
IJN - Aceh Timur | Aktivis Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh Ronny Hariyanto kembali melontarkan pernyataan keras kepada elit di Kabupaten Aceh Timur. Menurutnya elit di wilayah kaya gas alam dan minyak itu, durhaka kepada rakyat, karena dinilai tidak sensitif pada kesengsaraan yang dialami masyarakat.

Pernyataan itu dilontarkan Ronny, menanggapi  program Pemerintah setempat yang menyerahkan tiket kepada 27 orang untuk diberangkatkan umrah. Para penerima hadiah umrah itu terdiri dari Pegawai Negeri Sipil yang dianggap disiplin dan berprestasi, serta tokoh masyarakat.

"Rakyatnya kesusahan, mereka malah menggembar-gemborkan urusan yang tidak nyambung dengan kesengsaraan rakyat, bahkan terkesan hobi buang-buang anggaran demi kesenangan kelompok dan kerabat kekuasaan," kata Ronny melaui siaran pers kepada INDOJAYA, Selasa 2 Desember 2019.

Ronny juga mengaku mempertanyakan kepada Sekretaris Daerah Aceh Timur M Ikhsan Ahyat, yang melepas jamaah Umrah di Aula Serbaguna Idi, Senin siang. Ronny menanyakan apa pentingnya memberangkatkan 27 orang untuk umrah, dengan kondisi kemiskinan di Aceh Timur.


"Aceh Timur ini kan yang saya tahu masalah utamanya adalah kemiskinan dan pengangguran, tapi kenapa justru hal-hal tidak mendesak yang dikedepankan dan digembar - gemborkan di media? Apakah para elit tidak peduli pada kesengsaraan rakyatnya, saya belum pernah melihat pak Sekda dan elit lainny begitu sibuk memikirkan rakyat miskin," ujar Ronny.

Aktivis HAM Aceh Timur itu juga mengimbau publik terutama LSM, Mahasiswa, Ormas, Wartawan dan elemen kekuatan sipil lainnya sebagai kontrol sosial, untuk memantau dan mengusut program-program serta kebijakan pemerintah Aceh Timur.

Ronny menilai yang dilakukan pemerintah setempat tepat dan terkesan menghambur-hamburkan uang negara.

"Itu uang negara, bukan uang pribadi atau punya keluarga, jadi jangan digunakan seenaknya, masih banyak rakyat miskin dan pengangguran yang harus diperhatikan daripada mengedepankan hal-hal tidak mendesak," tegasnya.

Putera Idi Rayeuk itu mendesak pihak terkait mengumumkan ke publik nama-nama yang menerima tiket umrah selama beberapa tahun terakhir. Ia juga berharap Pemerintah Aceh Timur menginstrospeksi diri, serta fokus mempercepat solusi bagi kesejahteraan rakyat.

"Sebagai anak rakyat, dalam konteks Aceh Timur, saya ingin fokus bicara kemiskinan dan pengangguran saja dulu, karena itu yang saya lihat sehari-hari sebagai problem sosial papan atas di Aceh Timur, lalu darimana datangnya PNS berprestasi, kalau rakyatnya tidak merasakan kinerja pemerintah secara optimal? Sebaiknya Pemkab fokus dulu mencari solusi mengatasi masalah kemiskiman dan pengangguran," tutupnya.

Editor: Hidayat. S
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas