04 Ags 2019 | Dilihat: 1315 Kali

RSUD Aceh Singkil Turun Kelas, Bentuk Kemunduran Nyata

noeh21
RSUD Aceh Singkil. Foto Erwan
      
IJN - Aceh Singkil | Terkait dengan informasi rekomendasi penyesuaian kelas Rumah Sakit hasil Reviu Kementrian Kesehatan RI, RSUD Aceh Singkil merupakan salah satu rumah sakit di Aceh yang turun kelas dari C ke D, dinilai suatu kemunduran nyata dan musibah dunia kesehatan setempat. Hal tersebut disampaikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Singkil Education People (SIEP), Mustafa Kamal, Minggu 4 Agustus 2019, mengaku terkejut dengan kemerosotan prestasi yang dialami Rumah Sakit kebanggaan masyarakat setempat itu. 

Dari rekomendasi penyesuaian kelas rumah sakit hasil reviu kelas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tahun 2019, sangatlah disayangkan RSUD Aceh Singkil termasuk salah satu Rumah Sakit yang direkomendasikan turun kelas, di Aceh, ucap Mustafa.

Menurut LSM SIEP, dengan mendapat rekomendasi turun kelas terhadap RSUD Aceh Singkil dari Kemenkes RI, sebuah tanda-tanda kalau stackholder di daerah yang dijuluki Bumi Syekh Abdurrauf As Singkily tidak punya semangat dan keberanian untuk maju. "Ibarat banyak Perubahan tak ada Kemajuan",ungkap Mustafa.

Karena dengan kemunduran itu, dinilai apa yang di dapat seakan bukan lagi apa yang diberikan untuk daerah."Hendaknya budaya kegagalan seperti ini tidak terus dipertahankan yang membuat generasi penerus saat ini sudah jemu, letih dan bosan menanggung kegagalan generasi dulu untuk diemban oleh generasi sekarang", cetusnya.

Dengan turun kelasnya Rumah Sakit setempat, Pemkab Aceh Singkil diminta harus menyikapinya secara serius dan menjadi suatu pekerjaan rumah. 

Mustafa berharap dengan meski mendapat rekomendasi turun kelas itu, tidak mempengaruhi pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dapat maksimal seiring dengan Pemkab terus mengevaluasi dan memenuhi kekurangan yang ada, pungkasnya.

Disamping itu, untuk membangun Kabupaten Aceh Singkil kita harus mengembalikan spirit metuah. Seperti melakukan penginstalan ulang moral. Sehingga spirit metuah menjadi prinsip permanen bagi kebaikan mental dan moral pemangku kebijakan di Kota Betuah ini, tandasnya.

Sementara Direktur RSUD Aceh Singkil, dr. Elvi Inaya Simangungsong, beberapa kali coba dihubungi IJN belum ada jawaban. Bahkan saat coba ditemui langsung ke RSUD, Direktur tidak berada ditempat.

Dari Informasi yang beredar, Direktur RSUD sudah mengajukan pengunduran diri. Namun, hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti apa alasannya mengundurkan diri.

Penulis : Erwan