IJN - Jantho | Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jantho melaksanakan kegiatan Active Case Finding Penyakit Tuberkulosis (TBC) melalui Skrining Gejala dan Intervensi Rongent Dada kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Jantho, Rabu.
 

Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang melibatkan 374 Lapas, Rutan dan LPKA di 33 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia seluruh Indonesia. 

 

Dalam pelaksanaanya Rutan Jantho juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Aceh Besar, Puskesmas Kota Jantho, dan Tirta Medical Center selaku vendor penyedia mobil rontgen akan melakukan kegiatan penemuan kasus TBC secara aktif dengan intervensi CXR terhadap 335 orang WBP.

 

Kegiatan yang digelar di Lingkungan Rutan Jantho dilaksanakan selama dua hari dimulai dari tanggal 04-05 Oktober 2023 dengan target WBP yang akan diskrining dengan Rontgen Dada sebanyak 335 orang.

Selanjutnya apabila ditemukan ada WBP yang hasil Rontgentnya mengindikasikan adanya infeksi TBC maka akan dilakukan pemeriksaan dahak dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) yang dilaksanakan oleh Fasyankes setempat.

 

Kepala Rutan Jantho, Muhammad Nasir mengucapkan terima kasih kepada Kemenkumham yang bekerja sama dengan Kemenkes dalam hal ini Ditjenpas dalam kegiatan tersebut.

"Kami juga sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena Lapas/Rutan merupakan salah satu tempat yang mempunyai risiko tinggi penularan penyakit TBC,"kata Karutan, Muhammad Nasir.

Sementara itu, Kasubsi Pelayanan Tahanan, Bustari didampingi petugas kesehatan selaku penanggung jawab kegiatan ini menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat dilaksanakan untuk warga binaan.

"Salah satu manfaat dari kegiatan ini selain untuk mengetahui status kesehatan WBP, juga merupakan tindakan antisipasi penyebaran dan Penularan Penyakit menular TBC di lingkungan Rutan Jantho,"demikian tutupnya.

Penulis: Hendri
Editor: Afrizal