12 Feb 2020 | Dilihat: 303 Kali

Sangat Peduli pada Pedagang, Wali Kota Banda Aceh Dapat Apresiasi DPRK

noeh21
Wali Kota Aminullah Usman memantau kesiapan pasar. IJN
      
IJN - Banda Aceh | Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, mengatakan bahwa rencana operasional pasar terpadu yang berlokasi di Gampong Lamdingin, ditunda. Operasional pasar ini direncanakan dimulai pada pertengahan Juni nanti.

Pergeseran jadwal operasional ini juga menggeser rencana awal terkait relokasi ratusan pedagang Pasar Peunayong, yang sebelumnya dijadwalkan akan direlokasi bulan Maret. Keputusan ini disampaikan Wali Kota Banda Aceh, saat meninjau kesiapan Pasar Terpadu Lamdingin, Rabu 12 Februari 2020.

Saat melakukan peninjauan, Wali Kota didampingi Kadis Koperasi, UKM dan Perdaganan, M Nurdin, Ketua Komisi II DPRK, Aiyub Bukhari dan sejumlah anggota DPRK Banda Aceh lainnya. Hadir juga Camat Kuta Alam, Reza Kamilin bersama unsur Muspika dan Keuchik Lamdingin, Anas Bidin Nyak Syeh.

Aminullah menjelaskan, alasan menunda operasional pasar ini dan menggeser jadwal relokasi ratusan pedagang Pasar Peunayong yang akan menempati pasar tersebut;

Pertama, Aminullah mempertimbangkan waktu yang mendekati bulan puasa. Ia ingin memberi kesempatan para pedagang menjalankan aktivitasnya mengais rezeki menghadapi bulan puasa dan hari raya.

"Belum bisa kita operasionalkan dan relokasi pedagang dalam waktu dekat, apalagi bulan Maret sudah mendekati bulan puasa," kata Aminullah.

Pertimbangan lainnya, karena ada beberapa fasilitas yang masih perlu disempurnakan, seperti halaman pasar dan area parkir. "Setelah kita lakukan tinjauan hari ini untuk lima pasar disini, masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan. Artinya, untuk kita resmikan segera masih belum mungkin," ungkap Aminullah.

Wali Kota meminta pihak Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan agar dapat mengejar dan fokus menyempurnakan fasilitas di pasar tersebut. Aminullah memberi waktu tiga bulan karena paling telat pada pertengahan Juni sudah dioperasikan.

"Jadi pedagang sudah menempati pasar ini pertengahan Juni nanti, habis lebaran Idul Fitri,” kata Wali Kota, seraya meminta dukungan dari pihak legislatif dan masyarakat kota.

"Pasar ini kita bangun sangat refresentatif, fasilitas lengkap. Area parkir sangat luas dan akses jalan menuju pasar ini sangat lebar. Ini akan memudahkan warga kita menjangkau pasar. Kita mohon semua dapat menyukseskan program ini," tutupnya.

Sementara itu, Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan, M Nurdin menyatakan siap menindaklanjuti arahan Wali Kota terkait penyempurnaan fasilitas di Pasar Terpadu tersebut. Fasilitas penunjang yang masih perlu disempurnakan, menurut Nurdin, yaitu penataan halaman dan landscape.

"Pekerjaan ini sedang dikerjakan. Kemudian fasilitas penunjang lainnya seperti sarana air sedang dilengkapi. Mudah-mudahan pada awal Juni nanti proses pindah itu dapat terlaksana dengan baik dan memberikan kenyamanan, baik kepada pedagang maupun masyarakat yang berbelanja di pasar terpadu ini," kata Nurdin.

Ketua Komisi II DPRK: Keputusan Bijaksana

Sedangkan Ketua Komisi II DPRK Banda Aceh, Aiyub Bukhari, mengaku sangat mengapresiasi usaha-usaha yang dilakukan Pemerintah Kota untuk membangun pasar yang refresentatif. Aiyub menyebut keputusan Wali Kota menunda relokasi merupakan keputusan yang bijaksana.

"Ini keputusan yang sangat bijaksana dari Wali Kota. Apalagi memang ada beberapa fasilitas yang masih perlu disempurnakan," kata Aiyub Bukhari.

Politisi dari Partai Demokrat ini kemudian mendukung keputusan Wali Kota. Dinas terkait juga diminta segera menyempurnakan fasilitas yang ada di pasar tersebut.
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas