IJN - Cimahi | Menyadari garapan besar program Citarum Harum, yakni memulihkan ‘sungai terkotor’ sepaniang 269 km, rupanya sekecil apa pun peran rakyat yang turut membersihkan sungai ini dari berbagai sisi, haruslah diapresiasi ini seperti sebuah ketentuan mengapresiasi upaya warga yang tergabung dalam pasukan ‘Gober’ (Gotong Royong Bersama).
“Hari ini kami lakukan pembersihan bantaran Sungai Cidurian, Kota Cimahi, Jakarta Barat dan digarap beberapa personil dan warga yang tergabung di Gober. Hasilnya, puluhan meter bantaran sungai ini kembali bersih dari rerumputan tinggi, serta tumpukan sampah,” papar Dansubsektor 04 Cidurian, Peltu Abraham El Taha, Rabu 12 Juni 2019.
Sementara itu menurut Atot dan Ade Suparman selaku perwakilan dari aktivis Gober yang tampak bersemangat membersihkan Sungai Cidurian.
“Program semacam ini yang kami inginkan. Kami selaku warga tentu dengan senang hati menyambut keterlibatan bapak-bapak TNI membersihkan lingkungan kami,” ungkapnya.
Pada pihak lain DanSektor 21 program Citarum Harum, Kol. Inf. Yusep Sudrajat yang dihubungi secara terpisah melalui telepon seluler menggatakan, terkait program yang dilakukan tim-nya dibawah pimpinan Peltu Abraham El Taha.
“Betul, bila dilihat dari massifnya program Citarum Harum yang akan memulihkan sungai ini sedikitnya 5 hingga 7 tahun ke depan sejak keluarnya Perpres No 15 Tahun 2018,” kata DanSektor 21 Kol. Inf. Yusep Sudrajat kepada Indojayanews.com.
Menurut Yusep, tentu terasa kecil garapannya membersihkan bantaran sungai Cudurian sebagai anak sungai dari Citarum. Namun, ingat bila kegiatan ini dilakukan setiap hari. Ini ibarat bola salju, akan semakin besar.
“Kami percaya itu, karena sudah dilakukan sejak awal tahun 2018 di beberapa daerah yang dialiri sungai Citarum,” tutup Yusep Sudrajat.
Penulis : Harri Safiari
Editor : Mhd Fahmi
