10 Ags 2019 | Dilihat: 1348 Kali

Sejumlah Pemuda Sultan Daulat Hadang Rombongan Walikota

noeh21
      
IJN - Subulussalam | Puluhan pemuda Kecamatan Sultan Daulat terlihat menggelar aksi spontan dengan melakukan penghadangan mobil rombongan Walikota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang. Penghadangan yang mereka lakukan itu sebagai bentuk dukungan dari pemuda dan masyarakat Sultan Daulat terkait rencana pembangunan PLTA yang lokasi nya berada di Desa Pasir Belo, Kecamatan Sultan Daulat.

Kala itu, rombongan Walikota dan Wakil Walikota usai menghadiri pembukaan pertandingan bola kaki di lapangan pinang baris, Desa Jabi-jabi Kecamatan Sultan Daulat. Saat mobil rombongan Walikota menuju arah pulang tepatnya di Desa Sigrun, puluhan pemuda dan masyarakat langsung membentangkan spanduk bertuliskan " kami mendukung pembangunan PLTA di Kecamatan Sultan Daulat ".

Melihat aksi tersebut, sontak Walikota beserta rombongan langsung turun dari mobil dan menyambangi peserta aksi. Dihadapan Walikota dan Wakil Walikota, peserta aksi meminta kepada Walikota agar tidak ragu menerima investor yang mau berinvestasi seperti rencana pembangunan PLTA di  hulu sungai Soraya.

Koordinator aksi,Pak Kandong Maha dan Jarkasi mengatakan, bahwa dengan dibangunnya PLTA tersebut bisa menjinakkan sungai soraya agar banjir yang kerap terjadi bisa teratasi. Selain itu kata mereka, bisa juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan meningkatkan PAD Kota Subulussalam " air sungai tidak kering, plora dan fauna tetap terlindungi" kata Jarkasi.

Menanggapi aksi tersebut, Walikota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang yang masih terlihat memakai baju kostum bola kaki mengajak peserta aksi berdialog. Sambil berdiri, H. Bintang sapaan sehari-hari H. Affan Alfian Bintang mengatakan, akan mempelajari kembali proposal pembangunan PLTA di sungai souraya itu " sabar dulu. Ini kan masih perencanaan nanti akan kami pelajari terlebih dahulu " ungkap Bintang yang didampingi Wakil Walikota, Drs. Salmaza, M, AP beserta sejumlah punggawa Pemko Subulussalam.

Sebelumnya, muncul rencana pembangunan PLTA di Kecamatan Sultan Daulat sehingga menimbulkan pro dan kontra. Beberapa lembaga lingkungan menolak pembangunan PLTA karena dapat merusak lingkungan dan satwa liar terlebih merugikan dan ancaman bagi masyarakat yang bermukim dipinggir sungai souraya.

Penulis : (AB)
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas