IJN - Sabang | Dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan kinerja aparatur pemerintah, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes melakukan kunjungan kerja ke Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), Selasa 22 Oktober 2019.
Dalam Kunjungannya, dr. Taqwallah memperkenalkan program BEREH (bersih, rapi, estetis, hijau) yang sudah diterapkan di kantor-kantor pemerintah yang ada di Aceh, kepada jajaran pegawai di lembaga BPKS.
Kunjungannya ini juga untuk melihat kondisi dan fasilitas apakah sudah memenuhi sesuai dengan program BEREH yakni kondisi kebersihan ruangan kerja, taman kantor, mushala dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Menurut Sekda Aceh, saat pertemuan dengan seluruh karyawan di Aula lantai 3 gedung kantor BPKS, lembaga ini merupakan harapan masyarakat Aceh untuk menciptakan atau menumbuhkan ekonomi Aceh.
“Tentunya, program BEREH ini harus bisa diterapkan di BPKS, sehingga kenyamanan tempat kerja akan melahirkan kinerja yang lebih baik pula, BPKS memiliki tugas berat, karena ada harapan besar masyarakat dengan adanya lembaga ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.
Pada pertemuan yang dipimpin langsung oleh Plt Kepala BPKS, Ir Razuardi, MT, Sekda Aceh menyampaikan bahwa Kota Sabang merupakan kunjungan terakhirnya untuk mensosialisasikan program BEREH.
Karenanya ia berharap kepada BPKS dapat mengikuti untuk menerapkan program Bereh pada Lembaga ini. "Saya berikan waktu 2 X 24 jam, agar program BEREH ini bisa berjalan sesuai harapan," tutupnya.
Sementara Plt Kepala BPKS, Ir Razuardi, dalam kesempatan itu langsung mengintruksikan kepada seluruh karyawan/karyawati BPKS agar dapat menerapkan program BEREH di unit kerja masing-masing sesuai arahan Sekda Aceh.
Diketahui, Sekda Aceh tiba di Sabang pada Senin, 21 Oktober 2019, melakukan peninjauan ke lokasi Proyek Pembangunan Revitalisasi Pelabuhan Penyeberangan tersebut serta meninjau fasilitas publik seperti terminal yang belum rampung.
Pada kunjungan itu Taqwallah berpesan, walaupun dalam komplek pelabuhan sedang dalam pembangunan besar-besaran, tetapi kenyamanan penumpang harus tetap di perhatikan, baik itu kebersihannya, ketersediaan toilet dan sarana ibadah seperti Mushala.
Penulis : Windi