IJN - Banda Aceh | Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah, mengajak jajaran Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan pihak sekolah untuk mendukung dan menyukseskan Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA) yang akan bergulir mulai 1 September mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekda Aceh, dalam arahannya usai pelaksanaan zikir dan doa bersama yang rutin digelar dan diikuti oleh seluruh jajaran ASN Aceh, Selasa 23 Agustus 2022.
“Sebagai upaya menekan angka stunting dan percepatan imunisasi di Aceh, serta menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN), Pemerintah Aceh akan menggelar GISA, yang akan mulai dilaksanakan pada 1 September mendatang. Untuk suksesnya GISA, kami mengajak seluruh SKPA dan pihak sekolah mendukung kegiatan ini,” ujar Sekda Taqwallah.
Menurut Taqwallah, sejauh ini capaian imunisasi anak di Aceh terhitung sangat mengkhawatirkan atau tepatnya masih rendah. “Mulai 1 September, seluruh pelajar perempuan akan kita beri vitamin penambah darah dan itu akan berlangsung selama 52 minggu, per minggunya 1 tablet. Selain itu, kita juga akan melakukan screening anemia,” lanjut Sekda.
Sekda mengingatkan kepada para Kepala SKPA dan jajaran untuk serius pada pelaksanaan GISA agar generasi masa depan Aceh benar-benar generasi yang sehat dan berprestasi.
“Jika kita semua merasa penting meninggalkan generasi Aceh yang sehat di masa mendatang, maka GISA harus sukses. Oleh karena itu, mari kita laksanakan GISA dengan penuh tanggungjawab,”imbau Sekda.
Kekhawatiran Sekda bukan tanpa alasan, karena berdasarkan data yang ada, saat ini sebanyak 27,667 anak Aceh mengalami stunting dan 3.421 ibu hamil terindikasi Kekurangan Energi Kronis (KEK).
Untuk kesuksesan GISA, Pemerintah Aceh melibatkan Pemda di 23 kabupaten/kota, aparatur di 6.497 gampong, 290 kecamatan, 361 jaringan kesehatan di seluruh Aceh serta para ASN Pemerintahan Aceh.
“Apa yang kita lakukan ini adalah ikhtiar. GISA adalah ikhtiar kita menekan dan menangani stunting serta melindungi bumil, sebagai upaya kita membentuk generasi Aceh yang sehat. Selain itu, do’a juga harus terus kita panjatkan, agar Allah membantu kita menyukseskan niat mulia ini,” imbuh Sekda.
Untuk diketahui bersama, GISA akan mensosialisasikan dan memacu pelaksanaan 7 imunisasi dasar pada anak, yaitu imunisasi Hbo, BCG, OPV, IPV, DPT-HepB-HiB, MR dan PCV, serta 10 upaya intervensi stunting.
Kesepuluh upaya intervensi stunting tersebut adalah pemberian tablet tambah darah dan screening anemia pada remaja. Kepada ibu hamil, GISA akan melakukan pemeriksaan kehamilan, pemberian tablet tambah darah dan pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil KEK.
Sedangkan untuk balita, GISA mencakup pemantauan tumbuh kembang balita, penyuluhan dan sosialisasi pentingnya pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan tambahan berprotein hewani bagi bayi dua tahun, tata laksana balita dengan masalah gizi serta peningkatan dan percepatan cakupan perluasan jenis imunisasi.
Dalam kegiatan tersebut, dr Raihan yang turut hadir bersama Sekda Aceh, mengajak semua pihak dan masyarakat untuk menyukseskan GISA.
“Mari kita sukseskan GISA sebagai upaya melindungi anak-anak Aceh serta para ibu hamil, dengan mengajak anak-anak kita untuk ikut 7 imunisasi dasar serta menyukseskan 10 upaya intervensi srunting,” imbau dokter spesialis anak RSUDZA itu.
Seperti biasa, usai dzikir dan do’a bersama, Sekda menyapa sejumlah SKPA dan sekolah, yaitu Badan Penanggulangan Bencana Aceh, RSUDZA, SLBS Restu Permata Bunda, SLB Babul Huda, SLBN 2 Sabang, SMAN 1 Pulo Aceh, SMAN 8 Takengon, SMKN 6 Singkil dan SMAN 2 Bendahara.
Sejumlah pejabat turut hadir bersama Sekda di SMAN 15 Adirdarma, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif serta sejumlah pejabat lainnya. (Ril)