IJN - Simeulue | Warga Simeulue AS (20), pasien yang dinyatakan negatif Covid-19, Rabu, 27 Mei 2020 tiba di Simeulue pagi sekitar pukul 07.00 WIB, langsung disambut Bupati Erli Hasyim (Erhas) bersama unsur Forkopimda lainnya di Pelabuhan Kuta Batu Sinabang.
Setelah AS tiba di pelabuhan Ferry, unsur Forkopimda mengajak sarapan pagi serta bercerita tentang kisah dia saat menjalani di RSUZA di Banda.
Setelah itu AS langsung diantar oleh tim Satgas Covid 19 Simeulue ke tempatnya di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Teluk Dalam.
Sementara Bupati Erli Hasyim kepada media ini menyampaikan, pemerintah daerah terus memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat Simeulue serta himbauan dari pemerintah pusat maupun daerah untuk selalu menjaga jarak, memakai masker dan cuci tangan saat pendemi covid-19.
"Alhamdulillah, anak kita AS telah dinyatakan Negatif covid-19 setelah menjalani hasil SWAB dua kali berturut-turut," ucap Erhas.
Bupati Erhas juga memberikan moril kepada AS agar selalu menjaga kesehatan agar imun dalam tubuh selalu kuat. Dan Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat Simeulue yang berada saat ini di pulau. Agar selalu mengikuti prosedur protokoler kesehatan saat pendemi covid-19.
Diketahui AS diberangkatkan dari Banda Aceh Selasa 26 Mei kemarin dengan dibawa oleh ambulans. AS sendiri merupakan santri asal Kabupaten Simeulue yang tiba dari Magetan, Jawa Timur pada akhir April lalu, ia datang bersama lima santri lainnya.
Sebelumnya pada 12 Mei 2020 yang lalu, AS diberangkatkan ke Banda Aceh bersama SB (42) dengan ambulan melalui kapal Ferry, meraka diberangkatkan lantaran dinyatakan positif covid-19 setelah hasil SWAB pertama dari Balitbangkes Aceh. Namun AS setelah selama sembilan hari diisolasi di RSUZA dinyatakan negatif covid-19. (Red)