IJN - Aceh Barat | Ketua umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Aceh Barat mengajak masyarakat tidak terprovokasi terkait aksi penolakan Achmad Marzuki sebagai Jabatan (PJ) Gubernur Aceh yang disuarakan oleh oknum tertentu.
"Kita menyikapi dan mengikuti perkembangan politik Aceh saat ini, bahkan juga kita turut menyikapi putusan Mendagri Muhammad Tito Karnavian, ada pro dan kontra, tetapi selaku warga negara kita perlu menyikapinya dengan bijak, jangan sampai mengganggu perdamaian bangsa,"kata Rahayu dalam rilisnya diterima Indojayanews.com. Rabu 6 Juli 2022.
Dia meminta masyarakat dan mahasiswa tidak terprovokasi dengan gejolak oknum kelompok tertentu yang berupaya menggangu perdamaian di Aceh.
"Selaku pemudi yang cinta NKRI, tentunya kita sangat tidak sepakat jika ada upaya upaya yang dapat menggangu ketentraman Aceh, jika memang tidak sepakat terhadap kebijakan Mendagri, maka lakukan upaya gugatan, atau buat forum diskusi, jangan buat keributan,"tegas Rahayu Emelda
Baca juga : Sah, Achmad Marzuki Dilantik jadi PJ Gubernur Aceh
Menurut dia, keputusan Mendagri sudah tepat atas pertimbangan usulan nama- nama yang diusulkan DPR Aceh beberapa pekan lalu.
"Achmad Marzuki ditujuk sebagai PJ Gubernur juga atas usulan nama dari DPRA, jadi kita harus yakin bahwa nama yang di usulkan adalah hasil pertimbangan, namun kita harus mengawal agar harapan masyarakat Aceh selama ini tetap terwujud,"ucap dia.
Baca juga : DPR Aceh Tak Permasalahkan PJ Gubernur Berasal dari Militer
Selain itu, Rahayu juga menyampaikan selamat kepada Mayjen (Purn) Achmad Marzuki yang resmi dilantik sebagai PJ Gubernur Aceh.
"Semoga mampu memperjuangkan harapan masyarakat Aceh dan bisa menjaga kearifan lokal masyarakat Aceh juga bisa merangkul elemen agar perdamaian tetap terawat," harapnya. (Red)