IJN - Banda Aceh | Senator Fachrul Razi bekerja sama dengan Frazi Aceh, dan lembaga masyarakat membagikan bantuan sembako kepada masyarakat di Kota Banda Aceh, Selasa, 7 April 2020.
Pembagian bantuan sembako di Banda Aceh berpusat di Meunasah Gampong Baru, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh khusus untuk masyarkat ekonomi menegah kebawah. Bantuan juga diberikan di beberapa kota lainnya selama masa pencegahan Covid-19 di Aceh.
Koordinator Lapangan Tim Frazi, Muliadi, kepada media menjelaskan, bantuan sembako ini murni dari Senator Fachrul Razi kepada masyarakat yang membutuhkan, akibat Covid-19 melanda Aceh.
"Bantuan ini langsung kita serahkan kepada perwakilan gampong Baru (Tgk Abdul Aziz dan Ruslan Efendi), juga disalurkan di beberapa kabupaten lainnya dengan cara bertahap,” kata Muliadi.
Sementara itu, Tgk Abdul Aziz selaku Imum Meunasah Gampong Baru, mengucapkan terima kasih kepada Senator Fachrul Razi yang telah menyumbangkan bantuan sembako kepada masyarakat Gampong Baru. Bantuan juga diserahkan kepada tukang becak serta anak yatim yang selama ini belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
Tgk Aziz berharap, bantuan sembako tersebut bisa meringankan beban masyarakat miskin ditengah ancaman virus corona. Apalagi, selama Covid-19, banyak masyarakat kehilangan pekerjaan khususnya di Banda Aceh.
"Banyak sekali keluhan masyarakat yang kita terima selama ini, mulai dari tukang becak, anak muda, fakir miskin, serta anak yatim. Alhamdulillah berkat suara yang kita sampaikan sepekan lalu, hari ini mendapat respon lansung dari senator Fachrul Razi," ungkap Tgk Aziz.
"Sekali lagi, saya mewakili semua elemen mengucapkan terima kasih kepada Senator Fachrul Razi yang selalu melihat kondisi dan situasi kami, baik dalam keadaan susah dan senang, semoga selalu dalam indungan Allah dan Allah mudahkan rezkinya."
Ruslan Efendi, selaku warga yang menerima sembako juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada Senator Fachrul Razi dan Partai Aceh Kecamatan Baiturrahman. "Dengan adanya bantuan ini, kami merasa sangat terbantu sekali, karena selama ini tidak bisa bekerja maksimal akibat harus berdiam diri di rumah selama Covid-19 melanda Aceh," demikian ungkap Ruslan Efendi. (Er)
