10 Jul 2019 | Dilihat: 450 Kali

Setahun Tertunda, Risky Akhirnya Sekolah Dibantu Haji Uma

noeh21
      
IJN | Subulussalam - Risky Megana Sagala umur 8 tahun sejak tahun lalu ingin sekolah luar biasa ke Kota Langsa. Namun, keinginan putra sulung dari pasangan Bahrum dan Ferri Yanti yang berdomisili di Kampong Pegayo, Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam itu kandas karena terkendala biaya.

Kini, Risky bisa tersenyum karena sudah berangkat ke Langsa untuk sekolah luar biasa. Keberangkatan Risky yang turut didampingi ayahnya itu difasilitasi dan dibiayai H. Sudirman alias H. Uma yang tak lain anggota DPD RI asal Aceh. Melalui Liaison Officer atau petugas penghubung H. Uma di Subulussalam, Risky diberangkatkan Rabu 10 Juli 2019 sekitar pukul 12.30 WIB.

" Alhamdulillah, tadi sudah kita berangkatkan Risky dan ayahnya ke Langsa untuk sekolah di SLB Langsa. Nanti, setibanya di Langsa ada kawan kita yang juga LO Haji Uma menyambut mereka. Semua biaya perjalanan dan perlengkapan sekolah serta penginapan orangtua Risky selama lima hari mendampingi Risky di langsa ditanggung pak Haji Uma. Saya diperintahkan oleh pak Haji Uma untuk mengawal sampai keberangkatan " kata Kaya Alim Bako yang merupakan LO Haji Uma usai melepas keberangkatan Risky.

Alim menambahkan, sebelum keberangkatan ia juga sempat menghubungi Haji Uma melalui video call WhatsApp untuk berbincang dengan Risky dan keluarganya. Bahkan, saat video call, nenek Risky sempat menangis karena terharu bantuan Haji Uma terhadap cucu nya " terima kasih banyak pak Haji Uma, terima kasih banyak. Dari tahun lalu cucu saya sudah berkeinginan sekolah tapi karena biaya tak ada maka terpaksa kami tidak memberangkatkan. Semoga pak Haji Uma selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan oleh ALLAH SWT " kata nenek Risky, Siti Aman dalam video call nya bersama Haji Uma sambil terisak tangis.

Dalam video call tersebut, Haji Uma juga menyampaikan bahwa keinginan Risky sekolah ke Langsa menjadi perhatiannya untuk membantu. Sebab, pendidikan merupakan hal yang harus diberikan kepada anak. Haji Uma pun berpesan kepada keluarga Risky agar tetap semangat untuk melepas anaknya menuntut ilmu ke Langsa " sayang sekali kalau Risky kita biarkan tanpa ada pendidikan. Saya merasa terpanggil mendengar keluhan keluarga Risky sehingga dengan menggunakan biaya pribadi saya memberangkatkan ia sekolah " kata Haji Uma.

Sementara, Bahrum Sagala ayah Risky mengatakan bahwa Risky sejak tamat dari Pendidikan Taman Kanak-kanak tahun lalu, sering mendesak agar ia di sekolahkan SLB di Langsa. Lantaran ketiadaan biaya, angan-angan Risky terpaksa diabaikan orangtuanya. Bahrum yang bekerja sebagai kuli bangunan ini mengaku terbantu dengan bantuan Haji Uma membiayai anak sekolah ke Langsa " tahun lalu Risky selalu mendesak agar disekolah kan ke Langsa. Sebab, SLB di Kota Subulussalam belum ada dan hanya ada di Langsa " ungkap Bahrum.

Penulis : AB
​​​​Editor : Mhd Fahmi
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas