IJN - Banda Aceh | Pemerintah Aceh memalui Dinas Sosial baru saja menyalurkan sejumlah kursi roda untuk anak-anak berkebutuhan khusus (celebral palsy). Penyaluran kursi roda tersebut bertujuan untuk meringankan beban penerima agar bisa dimanfaatkan untuk mempermudah aktivitas sehari-hari.
Usai menyalurkan kursi roda, hari ini Dinas Sosial Aceh kembali mamberikan bantuan berupa kaki dan tangan palsu kepada para penyandang disabilitas, untuk memudahkan pekerjaan mereka sehari-hari. Demikian disampaikan Kepada Dinas Sosial Aceh Alhudri melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Isnandar, Rabu 30 Oktober 2019.
"Beberapa bulan lalu, Dinas Sosial Aceh sudah melakukan pengukuran bagi para penerima kaki palsu dengan menggandeng Yayasan Kasih Tuna Daksa untuk melakukan pengukuran dan pengadaan kaki dan tangan palsu," katanya.
Sama halnya dengan bantuan kursi roda, untuk tahun ini, Dinas Sosial Aceh juga menyalurkan 100 kaki dan tangan palsu di 17 kabupaten/kota sesuai dengan kouta yang telah diusulkan. Program ini diharapkan terus berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya, agar para penyandang disabilitas yang belum mendapatkan bantuan kaki dan tangan palsu juga dapat menerimanya.
Baca: Dinas Sosial Aceh Salurkan 100 Kursi Roda Setiap Tahun
"Inilah bentuk kepedulian Pemerintah Aceh kepada saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Kita berharap yang belum mendapatkan bantuan kaki dan tangan palsu juga akan mendapatkan bagiannya," kata Isnandar.
Hidup dengan kondisi tubuh yang tak sempurna tentu menjadi ujian tersendiri bagi penyandang disabilitas. Terbatas dalam beraktivitas layaknya manusia normal, karena kaki atau tangan mereka mengalami keterbatasan, sehingga bantuan berupa kaki dan tangan palsu tersebut diharapkan akan sedikit membantu.
Anwar Yus (46), salah satu penyandang disabilitas asal Aceh Tamiang, mengaku sangat gembira karena mendapat bantuan dari Dinas Sosial. Ia sebelumnya mengalami kecelakaan saat masih aktif bekerja sebagai sopir truck, namun akibat mengalami kecelakaan tragis, kakinya harus diamputasi.
Sebegai tulang punggung keluarga, kehilangan salah satu kakinya membuat ia hampir berputus asa, namun setelah dirinya mendapat bantuan becak dari Dinas Sosial Aceh ia berusaha untuk bangkit demi menafkahi anak dan isterinya. Asa Anwar berangsur-angsur pulih setelah dirinya dinyatakan mendapatkan kaki palsu dari Dinas Sosial Aceh.
"Senang sekali (dapat bantuan kaki palsu) pak, semoga dengan adanya bantuan ini bisa membuat kami mandiri lagi," ujar ayah tiga anak ini, saat menunggu antrian sebagai salah satu penerima bantuan di halaman Kantor Dinas Sosial Aceh.
Hal senada diakui oleh Adly (50 tahun) orang tua dari Hariswan (16 tahun) warga Nagan Raya. Menurut Adly, bantuan kaki palsu tersebut akan dapat mengembalikan kepercayaan diri anaknya paska anaknya kehilangan kaki sebelah kiri karena jatuh dari pohon beberapa tahun lalu.
Menurut Adly, kaki Hariswan tidak bisa ditolong karena tulang kakinya mengalami kerapuhan setelah jatuh dari pohon yang dipanjatnya sehingga harus dipotong. "Bagus sekali, karena dengan adanya bantuan ini akan membuat kepercayaan diri anak saya kembali. Kami ucapkan alhamdulillah dan terima kasih kepada Pemerintah Aceh," ungkap Adly.
Penulis: Hidayat. S