IJN - Banda Aceh | Staf Ahli Kelautan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Amiruddin mengungkapkan bahwa pembersihan tumpahan batubara di Pantai Lampuuk, Aceh Besar, adalah yang tercepat se-Indonesia.
"Data terkahir, terhitung pada 9 Desember 2018, sudah 21 ribu kubik batubara sudah diangkat, kurang lebih sudah 80 persen," katanya Amiruddin seperti tulis Koran Serambi Indonesia, Kamis 12 Desember 2019.
Staf Ahli Kalautan KLHK itu menjelaskan, proses pembersihan tumpahan batubara di Pantai Lampuuk, terus dilakukan hingga sekarang dan sudah memasuki tahap akhir.
Pihak kementerian sendiri berharap proses pembersihan itu dapat diselesaikan pada awal tahun 2020 mendatang, apalagi sudah melibatkan banyak tenaga-tenaga lokal.
"Pembersihan ini melibatkan 82 persen pekerja dimana 80 persen diantaranya tenaga lokal. Kami berharap pekerjaan ini akan selesai pada Januari mendatang," demikian kata Amiruddin.
Sementara, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, kemarin juga berkunjung ke lokasi tumpahan batubara untuk melihat langsung proses pembersihan. Mawardi meminta PT Solusi Bangun Andalas (SBA) dan perusahaan pengirim batubara PT Nusa Karimun segera menuntaskan pembersihan.
"Proses evakuasi harus cepat dan tuntas. Kami terus berkoordinasi dengan KLHK untuk mengawasi sejauh mana proses pembersihan kawasan ini," ungkap Bupati seperti siaran pers diterima Media Serambi, kemarin.
Editor: Hidayat. S
