13 Sep 2018 | Dilihat: 2392 Kali

Subulussalam Tak Dapat Formasi CPNS, Anggota Dewan Ini Marah Sampai Pukul Meja

noeh21
Foto Anggota DPRK Subulussalam
      
IJN | Subulussalam - Anggota DPRK Subulussalam naik pitam pada saat digelar Rapat Dengar Pendapat dengan pihak eksekutif di ruang Banggar terkait penerimaan CPNS yang dikabarkan Kota Subulussalam tidak mendapat kouta, Kamis 13 September 2018.

Tingginya emosi anggota DPRK itu sampai memukul meja bukan tanpa sebab. Karena, formasi CPNS tahun ini  untuk Kota Subulussalam dipastikan tidak mendapat Kouta " kita semua sudah berdosa akibat kelalaian eksekutif. Berapa banyak masyarakat kota Subulussalam yang semestinya dapat mengikuti tes CPNS sudah pupus " kata anggota DPRK, H. Ansari Idrus Sambo.

Dengan suara lantang, politikus PPP ini juga sempat beberapa kali memukul meja karena merasa kecewa atas kelalaian eksekutif untuk menyiapkan Anjab dan ABK sebagai dasar pengusulan CPNS ke pusat " coba kalian bayangkan anak kita tidak tamat sekolah  saja menganggur kita sebagai orangtua sangat sedih. Apalagi orangtua yang mengkuliahkan anaknya dengan harapan jika formasi CPNS dibuka dapat diikuti dan karena ulah kalian harapan mereka semua hancur. Sangat miris dan sedih hati saya melihat kejadian ini " kecam Ansari.

Menurut Ansari, tidak masuk akal jika Kota Subulussalam sebagai daerah paling bungsu dari 23 Kabupaten/kota di Aceh tidak mendapat Kouta CPNS " masa membuat Anjab dan ABK saja kalian tidak becus sehingga mengakibatkan formasi CPNS tidak ada " teriak Ansari.

Rapat dengar pendapat itu dipimpin Wakil Ketua DPRK, Fajri Munthe dan juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, H.  Irwan, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), H. Mustoliq, Kabag Organisasi Setdako, Jhoni Arizal, Ketua MPD, Jaminuddin B dan beberapa anggota DPRK lainnya.

Sementara, Kepala BKPSDM, H. Mustoliq mengatakan bahwa untuk pengajuan CPNS itu harus ada kelengkapan Anjab dan ABK. Dokumen Anjab dan ABK disiapkan oleh masing-masing SKPK dan menyerahkan ke bagian organisasi dan seterusnya Bagian Organisasi mengevaluasi ke provinsi. Sedangkan ada beberapa SKPK termasuk Dinas Pendidikan, belum menyiapkan Anjab dan ABK sehingga berpengaruh terhadap penerimaan CPNS di Kota Subulussalam " Intinya kita tidak lengkap dokumen Anjab dan ABK " kata Mustoliq (AB
).
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas