IJN - Subulussalam | Sejumlah barang milik daerah di Pendopo Walikota Subulussalam tidak ditemukan saat tim Inspektorat melakukan inventarisir. Setidaknya, ada 50 persen dari keseluruhan barang yang dibeli dari uang pemerintah itu tak ditemukan.
Seyogianya, barang milik daerah tersebut tercatat di Bagian Umum Setdako Subulussalam sebagai penanggungjawab sehingga mudah dilakukan inventarisir disaat pergantian pemimpin.
Namun, saat ini Inspektorat meminta data aset di pendopo ke Bagian Umum tidak ada sehingga terpaksa tim Inspektorat mengambil dari Sistim Informasi Managen Daerah (SIMDA). Pengakuan itu disampaikan Sekretaris Inspektorat, Sufni saat ditanyai hasil inventarisir diruang Inspektur Inspektorat, Kamis 23 Mei 2019.
Baca Juga :
Paska Ditinggal, Banyak Aset di Pendopo Tak Ditemukan Ditempat
"Saat kami minta data seluruh aset daerah yang ada di pendopo ke bagian umum tidak ada. Kami mendapat data itu dari SIMDA, " kata Sufni yang dihadapan Inspektorat, Elviandi Rusdi, Ph.D.
Setelah dilakukan inventarisir, Sufni mengatakan banyak barang milik daerah di pendopo tidak ada ditempat. Salah satunya kata Sufni, adalah televisi yang terdaftar sebagai aset daerah sebanyak 15 unit, tapi ditemui di pendopo hanya 1 unit. 14 unit diantaranya belum diketahui kemana barang tersebut.
Selain televisi, ada juga soundsystem gedung serbaguna didekat pendopo. Selanjutnya, soundsystem tempat karaoke di dalam pendopo, spring bed, gorden dan perlengkapan dapur juga tidak didapati saat tim Inspektorat melakukan inventarisir.
Seperti diketahui, Walikota Subulussalam sebelumnya, H. Merah Sakti yang menghuni pendopo tersebut berakhir masa jabatannya pada tanggal 5 Mei 2019. Seiringi pergantian Walikota dari Merah Sakti ke H. Affan Alfian Bintang yang dilantik pada tanggal 14 Mei 2019, pihak Inspektorat melakukan inventarisir barang milik daerah.
Diberitakan sebelumnya, Inspektorat melakukan inventarisir barang milik daerah di pendopo. Sejak tanggal 7 Mei 2019, Inspektorat mengaudit barang di pendopo. Hasilnya, banyak barang milik daerah tidak ditemukan di pendopo. Bahkan, barang yang ' hilang ' itu ditaksir mencapai 50 persen dari barang keseluruhan.
Penulis : AB
Editor : Rudi H