28 Feb 2024 | Dilihat: 250 Kali

Tarmizi SP Minta Pj Bupati Temui BPMA Soal Tambang Migas di Aceh Barat

noeh21
Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Barat, Tarmizi SP. Foto. Dokumen Pribadi/Indojayanews
      
IJN - Banda Aceh | Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Barat, Tarmizi SP meminta Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat segera menjumpai Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) terkait dengan rencana Investasi Pertambangan Minyak dan Gas (Migas) di Perairan Laut Wilayah Aceh Barat oleh Conrad Asia Energy Ltd
 
"Pj Bupati harus tau detail tentang rencana investasi yang sangat berpotensi untuk dilakukan ekploitasi. Saat ini mereka sedang melakukan study amdal dan tahun depan mulai melakukan pengeboran,"kata Tarmizi SP kepada IndoJayaNews.com, Rabu 28 Februari 2024.
 
Ia menyebutkan, Pemerintah daerah harus meminta ke BPMA agar pihak Conrad Energy selaku kontraktor bisa memberikan peluang kepada Kabupaten Aceh Barat seperti adanya saham minimal 5 atau 10 persen. Sehingga daerah bisa mempersiapkan sesuai dengan syarat yang dibutuhkan.
 
"Jangan nanti kita minta 70 persen tenaga kerja lokal, tapi tidak satupun mampu memenuhi syarat,"sebut Tarmizi tegas.
 
Tarmizi menjelaskan, ada putra daerah yang harus disekolahkan di teknik pertambangan, perminyakan, dan geologi.

"Bahkan sekarang tukang las pun harus ada sertifikasi, karena lasnya dalam laut. Maka perlu dipersiapkan, harus ikut kursus satu tahun," jelasnya.
 
Selain itu, Ketua Fraksi Partai Aceh DPRA ini mengatakan, bahwa untuk tenaga kerja sudah dikunci dengan adanya revisi qanun tenaga kerja yang telah disahkan oleh DPRA yang mewajibkan seluruh perusahaan mempekerjakan 70 persen tenaga kerja lokal.
 
"Ini kesempatan emas bagi Aceh Barat, dan Aceh Singkil umumnya wilayah barat selatan untuk bangkit dengan hadirnya investasi ini. Dengan berkurangnya dana otsus dan PAD juga masih sedikit, maka kehadiran investasi ini akan menjadikan Aceh Barat maju dan masyarakat sejahtera," harapannya.
 
Seperti diketahui, pada Kamis (5/1/2023) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, dilakukan penandatanganan kontrak kerja sama (KKS) dengan Conrad Asia Energy Ltd untuk Wilayah Kerja (WK) Offshore North West Aceh (ONWA di lepas pantai Meulaboh) dan WK Offshore South West Aceh (OSWA di lepas pantai Singkil).
 
Blok Meulaboh diestimasikan memiliki sumber daya minyak mencapai 800 juta barel minyak (millions barrels of oil/MMBO) dan gas sekitar 4,8 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/TCF).
 
Sementara itu, potensi sumber daya minyak untuk Blok Singkil berada di kisaran 1,4 miliar barel minyak (billion barrels of oil/BBO) dan gas sebesar 8,6 TCF.



Penulis : Hendria Irawan
Editor : Afrizal
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas