Anggota DPR Aceh Tarmizi SP saat bersama Pangdam IM dan PJ Gubernur Aceh. Foto. Ist
IJN - Banda Aceh | Anggota DPR Aceh, Tarmizi, SP, terus menyuarakan berbagai kepentingan Aceh ke arah yang lebih baik. Tak terkecuali dalam forum-forum resmi di Aceh.
Politisi muda Partai Aceh asal Daerah Pemilihan (Dapil) 10 yang meliputi Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya dan Simeulue itu, menghadiri acara diskusi dengan Forkopimda Aceh, di kediaman Pangdam Iskandar Muda, kawasan Blang Padang, Banda Aceh, Selasa, 18 Maret 2023 malam.
Dalam forum tersebut, Tarmizi, SP yang juga sebagai Ketua Fraksi Partai Aceh DPR Aceh mewakili Ketua DPR Aceh, Saiful Yahya yang akrab disapa Pon Yaya.
Diskusi itu dihadiri Pj. Gubernur Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, Kajati Aceh, Kabinda Aceh, Sekda Aceh, Pj Wali Kota, dan para Kepala SKPA.
Ada sejumlah hal yang dibicarakan dalam diskusi penuh keakraban itu. Mulai soal strategi untuk menurunkan angka kemiskinan dan angka stunting di Provinsi Aceh.
Tarmizi, usai acara diskusi itu mengatakan, dirinya menyampaikan beberapa masukan. Terutama soal pemadaman listrik oleh PLN selama bulan suci Ramadhan ini yang dialami warga Dapil 10 disana.
Selanjutnya terkait dengan mafia izin tambang perusahaan yang tidak melakukan aktivitas, untuk segera dicabut izin. Ini bertujuan supaya ada lapangan kerja dan pendapatan daerah.
"Solusi lapangan kerja, membuka lapangan kerja dengan fokus UMKM dan intervensi kebijakan sektor pertanian," kata Tarmizi.
Ia juga menyampaikan soal dana CSR agar difokuskan untuk menekan inflasi dengan menciptakan lapangan kerja serta memiliki produk unggulan Aceh.
"Ditengah daerah lain sudah bicara one village one product, di Aceh masih harus fokus one district one product,"jelas dia.
Tak kalah pentingnya, ia juga menawarkan solusi untuk meminimalisir kasus stunting dengan cara langkah preventif dan promotif, sosialisasi secara masif, menggalakkan kembali posyandu dan sosialisasi hingga ke satuan pendidikan.
Begitu pula terkait stabilitas politik dan keamanan menghadapi musim politik pada tahun 2024 mendatang. Pointnya, menurut Tarmizi, perlu harmonisasi hubungan Forkopimda menjelang pemilu dan antisipasi terhadap pihak-pihak yang ingin mengacaukan Aceh demi kepentingan pribadi maupun kelompok.
Terkait pertemuan yang digelar di rumah dinas Pangdam IM, para pemangku kebijakan lainnya seperti Kapolda Aceh, Kajati Aceh dan Pj Gubernur Aceh serta Pangdam IM sepakat bahwa program unggulan direncanakan fokus pada komoditi jagung, sesuai juga dengan arahan Presiden Joko Widodo.
"Kami mengusulkan acara penting seperti ini dilakukan sebulan sekali, tuan rumahnya bergantian. Sudah sepakat, acara selanjutnya di kediaman Kajati Aceh," tambah Tarmizi.
Acara tersebut juga mendengarkan pemaparan dari Pangdam Iskandar Muda, Mayjen Novi Helmi Prasetya, program jagung sebagai upaya untuk menurunkan inflasi, membuka lapangan kerja dan menurunkan angka kemiskinan. [Red]