13 Okt 2019 | Dilihat: 331 Kali

Tekan Stunting Perlu Keterlibatan Lintas Sektor Terkait

noeh21
Tenaga Kesehatan salah satu Puskesmas Kabupaten Aceh Singkil, foto bersama Sekda Aceh, dr.Taqwallah,M.Kes, didampingi Kadiskes Aceh Hanif, dan Bupati, Wakil Bupati, serta Sekda setempat.
      
IJN - Aceh Singkil | Untuk menekan angka stunting Provinsi Aceh yang cukup tinggi menempati posisi peringkat ke-3 di Indonesia, perlu keterlibatan perhatian semua pihak lintas sektor terkait termasuk komitmen kepala daerah.
 
"Karena stunting tersebut merupakan persoalan kita semua,' ucap Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif, saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Aceh Singkil mendampingi Sekda Aceh, dr.Taqwallah, M.Kes, Minggu, 13 Oktober 2019.
 
Hanif mengakui, memang untuk persoalan tersebut, Dinas Kesehatan memiliki porsi yang besar.
Namun, untuk menekan angka stunting itu perlu adanya dukungan dari semua pihak mulai dari Kepala Desa, Camat, Dinas terkait, hingga Bupati/Walikota dalam Provinsi Aceh.
 
"Karena tidak mungkin Dinas Kesehatan bekerja sendiri untuk menekan angka stunting," ungkap Hanif.
 
Kadis Kesehatan mengatakan, untuk langkah awalnya dimulai dengan memperbaiki perilaku petugas kesehatan, baru kemudian lintas sektor.
 
Komitmen kepala daerah menjadi hal penting dalam menekan angka stunting khususnya di Aceh Singkil. Dimana dari data Dinkes tahun 2018, 100 anak yang lahir, 47 mengalami stunting.
 
Hanif menyebutkan, agar semua kebutuhan ibu hamil harus tercukupi dan terjaga. Baik pemeriksaan, gizi, imunisasi dan vitaminnya supaya ibu hamil melahirkan dengan kualitas bayi yang baik.
 
"Selanjutnya setelah melahirkan memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan kepada anak, dan dilanjutkan selama 2 tahun dengan menambah pendamping ASI," jelasnya.
 
Hanif mengungkapkan target pemerintah setiap tahunnya angka stunting dapat turun hingga 2%, bahkan 3 atau 4%. Pihaknya akan terus mendorong agar setiap tahunnya angka stunting di Aceh terus berkurang.
 
Disamping itu, Kadis Kesehatan Aceh juga menegaskan, kepada Bidan Desa (Bides) yang telah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), harus tinggal ditempatnya bertugas terlebih pemerintah juga sudah memberikan fasilitas berupa rumah dinas.
 
Usai melakukan pertemuan rapat kerja lanjutan percepatan percepatan bersih, rapi, estetis, dan hijau (BEREH) stunting dan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), Sekda Aceh dr. Taqwallah, M.Kes, didampingi Kadiskes Aceh, Hanif, beserta rombongan dan di lanjutkan makan bersama dengan Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, Wakil Bupati, Sekda dan jajaran nya di Pendopo Bupati setempat.
 
Penulis : Erwan
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas