IJN | Subulussalam - Terkait puluhan bangkai babi yang mengapung dan hanyut di sungai Souraya, masyarakat di himbau untuk sementara tidak menfaatkan air terutama untuk keperluan konsumsi sehari-hari.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Masyhuri, SKM kepada IJN menanggapi temuan warga adanya bangkai babi putih hanyut di sungai souraya yang sempat heboh di media sosial. Masyhuri mengaku sejauh ini pihaknya baru menerima informasi dari beberapa masyarakat terkait adanya temuan bangkai babi yang mengapung dan busuk melintasi sungai Souraya di Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.
Baca Juga :
Puluhan Bangkai Babi Hanyut di Sungai Souraya
"Hari ini tim dari Dinas Kesehatan bersama Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD turun ke lapangan untuk mengecek. Yang jelas kita takut pencemaran dan menimbulkan penyakit terhadap masyarakat terutama masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Souraya " ungkap Masyhuri melalui pesan singkatnya kepada IJN, Kamis 14 November 2019.
Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat dihebohkan dengan banyaknya bangkai babi putih mengapung dan busuk melintasi sungai Souraya di desa setempat. Kuat dugaan bangkai babi tersebut akibat terkena virus kolera.
Penulis : AB