24 Jul 2018 | Dilihat: 736 Kali

Terkait Pemasangan Offshore di Sabang, (DJPK) KKP, LEMKASPA perang Urat Saraf

noeh21
      
IJN | Banda Aceh - Wacana pemasangan kembali KJA Offshore milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di perairan Keunekai Sabang mendapat sorotan tajam dari Ketua Umum Lembaga Kajian Strategis Dan Kebijakan Publik, Samsul Bahri.


Menanggapi rencana pihak KKP untuk kembali memasang KJA di perairan Keuneukai Sabang kembali dikritik oleh pimpinan LEMKASPA Samsul Bahri. Sebelum Dirjen KKP melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB), Slamet Soebjakto menyatakan bahwa setelah perbaikan pasca kerusakan KJA di Sabang akan dilakukan pemasangan kembali di Perairan Keunakai Sabang.


Menurut samsul kepada awak media menjelaskan. Apabila lokasi pertama tetap dipertahankan untuk penenpatan KJA saya yakin ini akan sia-sia.

"Perairan keunekai sangat aktif terhadap pola penggerakan arus laut, kalau ini tetap dipaksakan proyek dengan anggaran ratusan milyaran akan sia-sia begitu saja," Jelas Samsul.


Seharusnya pihak KKP belajar dari pengalaman sebelumnya, Kerusakan KJA disebabkan oleh faktor arus yang begitu kencang di perairan tersebut. 


"Perairan Keunekai berada diantara dua pulau terluar di ujung Barat Sumatera. Letak Giografis inilah yang menyebabkan pola arus diperairan tersebut begitu kecang," tambah Samsul.

Lebih lanjut Samsul juga menyarakan untuk lokasi KJA Offshore sebaiknya di pasang di perairan Teluk Pria Laot yang memiliki kondisi perairan lebih tenang dari pada Perairan Keunekai.(***)
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas