IJN - Subulussalam | Guru non sertifikasi di wilayah Kota Subulussalam sedang galau. Pasalnya, tahun ini baru mereka terima untuk triwulan I sedangkan triwulan II dan III hingga kini tunjangan guru non sertifikasi untuk tambahan hasil kerja itu belum ada titik terang kapan dibayarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat
Berbanding terbalik dengan guru sertifikasi yang tunjangan berlipat-lipat besarnya untuk triwulan I dan II sudah dicairkan bahkan kabarnya pencairan triwulan III sedang dalam proses.
Kasi Tendik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam, M. Sahrul Harahap kepada IJN kemarin menjelaskan pihaknya sudah beberapa kali mengajukan pencairan ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah setempat namun tak kunjung di proses. Bahkan kata Sahrul, sejak ia dikembalikan ke Kasi Tendik sudah dua kali mengusulkan Surat Penyediaan Dana ke BPKD tapi hingga kini belum ada kejelasan " sebelum saya dikembalikan ke Kasi Tendik, pejabat sebelumnya juga mengatakan sudah mengusulkan pencairan tapi tak kunjung cair " kata Sahrul.
Menurut Sahrul, jika triwulan II belum diselesaikan maka penarikan untuk triwulan III belum bisa dilakukan karena sistim transfer dari pusat ke kas daerah terlebih dahulu melaporkan realisasi triwulan sebelumnya " harus dulu kita selesaikan laporan triwulan sebelumnya baru di transfer pusat ke daerah " ungkap Sahrul.
Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Subulussalam, Drs. H. Salbunis, MAP melalui sambungan telepon seluler nya menjelaskan kendala belum dicairkannya dana untuk guru tersebut. Menurut Salbunis, uang yang di transfer pusat ke kas daerah tidak cukup dengan jumlah guru yang harus dibayarkan untuk triwulan II.
Salbunis mengaku saat ini pihaknya sudah menyampaikan melalui surat ke pusat agar kekurangan dana tersebut ditambah supaya dapat dibayarkan kepada guru nonsertifikasi "melalui surat pak Walikota sudah disampaikan ke pusat agar kekurangan dana tersebut ditambah " ungkap Salbunis.
Penulis : AB
